Johansyah Jumberan, Filmmaker dari Nagara Kalimantan Selatan

Johansyah Jumberan, Filmmaker dari Nagara Kalimantan Selatan

Johansyah Jumberan, Filmmaker dari Nagara Kalimantan Selatan

Surabaya, Kabarindo- Perkenalkan, Johansyah Jumberan, filmmaker dari Nagara, Kalimantan Selatan. Pria alumnus MAN NAGARA yang cadel, santun dan penuh ide ini akrab disapa Joe.

“Masa kecil saya hingga remaja di desa pedalaman Kalimantan. Sekolah saya berada di sebuah kecamatan kecil, di Nagara hulu sungai selatan, Kalimantan Selatan. Agak pedalaman. Kalau mau kesana dari Banjarmasin butuh waktu sampai 4 jam,” tuturnya dalam rilis yang diterima pada Kamis (16/5/2024).

Joe bercerita tentang kegemarannya menulis cerita pendek lalu dikirim ke media. Ia kemudian merantau ke Jakarta untuk kuliah. Saat kuliah, ia sering mengirim tulisan skenario ke PH tapi sering ditolak, sampai akhirnya Joe mengikuti lomba penulisan skenario yang diadakan Dinas Pendidikan & Kebudayaan dan masuk 20 besar. Ia lalu diajak mengikuti workshop penulisan skenario dengan salah satu pengajar profesional H. Misbach Yusa Biran (alm).

Hal itu memberi Joe banyak ilmu. Ia kemudian mulai diajak menulis skenario FTV dengan judul lumayan banyak. Namun cita citanya untuk menulis skenario film layar lebar belum kesampaian, sehingga ia mendirikan PH sendiri dan memulai debut penulisan pertama pada 2015 dengan film Catatan Akhir Kuliah yang masuk nominasi FFI untuk penulisan skenario adaptasi.

“Saya ingin bikin banyak film dan berkolaborasi dengan para filmmaker besar di Indonesia, melahirkan banyak film besar dari DHF Entertaiment (Dari Hati Film),” tuturnya antusias.

Joe telah melahirkan film Saranjana Kota Ghaib yang sukses meraih banyak penonton di Indonesia maupun ASEAN. Ia memastikan akan ada sequelnya, sementara Iblis Dalam Kandungan (IDK) 2 yang disutradarainya segera tayang.

"Setelah Saranjana, berlanjut IDK 2 jadi film kedua saya sebagai sutradara yang syutingnya tahun 2023 lalu. Akhir Mei 2024, saya kolaborasi dengan Hanny R Saputra dalam film berlatar musik dangdut Jawa Koplo berjudul Angel Pol yang artinya susah banget. Film ini menghadirkan banyak lagu Jawa Koplo, juga ada 3 lagu baru yang akan kami keluarkan bersamaan dengan film,” paparnya.

Film ke-3 karya Joe adalah Kuyang yang merupakan prekuel film Saranjana yang skenarionya ia tulis bersama Asaf Antariksa, penulis Qodrat. Rencananya, ia bersama DemiFilm Indonesia akan menyambangi 4 sekolah favorit di Kota Singkawang pada awal Juni 2024.

“Senang sekali untuk pertama kalinya akan ke Singkawang, kotanya para Amoy yang sudah 3 tahun didaulat jadi Kota Paling Toleran. Bisa sekalian cari bintang baru pasca Morgan Oey,” ujarnya.

Foto-foto: istimewa