Kak Seto Sambangi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Kak Seto Sambangi Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
Dalam rangka HAN 2024 di perantauan dengan mengangkat isu mental health
Surabaya, Kabarindo- Pegiat anak Kak Seto menyambangi Pekerja Migran Indonesia di Hongkong dalam kegiatan “Kak Seto Goes To Hong Kong” yang diinisiasi Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) bersama Koalisi Anak Madani dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
"Ini adalah gerakan nasional Ayo Jadi Sahabat Anak Bagi Pekerja Migram di seluruh dunia mulai 2-4 Agustus berkaitan dengan HAN yang jatuh pada 23 Juli 2024 lalu. Kegiatan ini diadakan bersama Konjen RI di Hong Kong dan difasilitasi Dompet Dhuafa Hong Kong," ujar Muchsen, Ketua Umum Koalisi Anak Madani dan Pengagas Gerakan Medsos SAI - Sahabat Anak Indonesia, dalam rilisnya.
Selama di Hong Kong, Kak Seto bersiraturahim dengan diaspora dari ILUNI dipimpin Andi Rini S yang juga inisiator INDONESIA WEEK pada November 2024 mendatang, serta dihadiri Endah, Konsul RI di Hongkong, Antaria dari PathFinder dan lain-lainnya.
Kak Seto sebagai Ketua Umum LPAI dan pembina SAI, mengatakan ia akan memberikan Kelas Psikologi bagi para relawan DD, Peduli Kasih, House of Love, PathFinder dan organisasi lainnya agar sesuai dengan studi keilmuan dan tidak salah kaprah dalam melakukan pendampingan kepada pekerja migran Indonesia.
Ia menjelaskan, bersama Koalisi Anak dan organisasi perlindungan anak akan menganugerahkan piagam penghargaan KJRI Ramah Anak, Konjen Yul Edison Sahabat Anak serta Dompet Dhuafa Hong Kong Sahabat Anak.
Mulai Sabtu (3/8/2024), Kak Seto bersama KJRI dan tim mengunjungi Pathfinder, Rumah Singgah Dompet Dhuafa dan NGO lainnya. Ia akan bertemu dan menyapa para perempuan pekerja migran Indonesia yang sedang hamil atau sudah melahirkan serta anak-anak Indonesia dalam tumbuh kembang dan pengasuhan terbatas, karena ibu mereka berstatus pekerja migran.
Kak Seto juga berdiskusi dengan Diaspora Indonesia di Hong Kong bersama KJRI tentang Smart Parenting dan melakukan sosialisasi hak-hak anak serta pentingnya KJRI untuk memiliki Layanan Konsultasi Mental Issue bagi pekerja migran Indonesia agar pengasuhan anak mereka bisa berjalan optimal.
Foto: istimewa
Comments ( 0 )