Kapolda Jawa Timur : Disiplin Kunci Atasi Penyebaran Wabah Corona
KABARINDO, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur, Irjen (Pol) Dr M Fadil Imran, memastikan dirinya bersama dengan seluruh jajajarannya akan mengambil langkah-langkah untuk membantu pemerintah memutuskan rantai penyebaran virus corona atau covid-19. Namun dia menegaskan, disiplin adalah salah satu kunci sukses untuk memaksimalkan pencegahan dan penularan covid-19 di wilayah Jawa Timur.
“Displin adalah vaksin dan obat virus corona untuk kondisi saat ini,” kalimat itu disampaikan Fadil Imran yang baru sepekan menjabat sebagai Kapolda Jatim saat berbincang dengan media ini, Sabtu (16/5). Menurut Dia, seluruh jajaran Polda Jatim, segera mengajak agar semua warga Jatim untuk bersama-sama menegakkan kedisiplinan dalam menaati kebijakan dan imbauan yang disampaikan pemerintah terkait wabah corona.
“Pembatasan Sosial Berskala Besar, larangan mudik dan menggunakan masker serta tinggal di rumah, mencuci tangan dengan sabun akan efektif memutus rantai penyebaran dan penularan virus covid-19, apabila dilaksanakan dengan penuh displin,” ujar Fadil Imran.
Fadil Imran menjelaskan, upaya tersebut telah disusun lewat program Kampung Tangguh berbasis Problem Oriented Policing atau POP. Upaya ini merupakan edukasi yang diawali dengan sosialisasi untuk membangun pemahaman dan komitmen sehingga ada partisipasi masyarakat atas dasar kesadaran bersama.
“Ayo kerja bersama untuk menjaga Jawa Timur supaya aman dan bebas corona! Seluruh jajaran Polda Jatim akan Bersama-sama masyarakat bekerja keras untuk memaksimalkan dukungan agar upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus corona atau covid-19 lebih efektif,” ujar Fadil Imran meyakinkan masyarakat melalui pers.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah meminta masyarakat mulai melakukan disiplin diri selama obat virus corona belum ditemukan. Mulai dari penggunaan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, dan melakukan kegiatan di dalam rumah untuk sementara waktu.
"Masa-masa sulit yang kita hadapi di masa pandemi covid-29 ini tetap menyisakan harapan yang tumbuh dari kepedulian warga untuk bergotong royong dan saling membantu, tidak saja untuk bersama-sama mengatasi penyebaran virus corona, tapi juga menjaa perekonomian tetap bergerak dan berputar," ujar Jokowi.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar menindak tegas siapa pun masyarakat yang masih mengadakan kegiatan melibatkan banyak orang. Langkah ini diambil untuk pencegahan dini penyebaran virus corona yang jumlah korban positif corona maupun korban meninggal terus meningkat.
Seperti diketahui setelah wilayah DKI Jakarta, Jawa Timur menempati urutan kedua terbanyak jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus covid-19. Tercatat hingga Sabtu 16 Mei 2020, jumlah yang terkonfirmasi positif tertular covid-19 di wilayah DKI sebanyak 5.774. Sementara wilayah Jatim yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.921 dan yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif sebanyak 302 (15,72 persen) sedangkan yang dirawat sebanyak 1.434 (74,65 persen) dan yang meninggal akibat virus covid-19 sebanyak 185 orang (9,63 persen).
Comments ( 0 )