Kejuaraan Pacuan Kuda Tiga Mahkota dan Pertiwi di Bantul

Kejuaraan Pacuan Kuda Tiga Mahkota dan Pertiwi di Bantul

KABARINDO, YOGYAKARTA - Tidak ingin tampil mengecewakan, Ketua Umum Pengprov Pordasi DKI Aryo Djojohadikusumo meminta kontingen DKI tampil habis habisan di Kejuaraan Pacuan Kuda Tiga Mahkota dan Pertiwi.

Kejuaraan penuh gengsi ini akan dilaksanakan di Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta pada hari Minggu (28/4) mulai pukul 08.30 WIB.

Aryo menegaskan kontingen yang dipimpinnya tidak mau ada di posisi bontot. "Saya minta teman teman terutama joki untuk tampil habis-habisan. Tentunya kita tidak ingin ada di posisi bontot," ujar putra Hasyim Djojohadikusumo ini dalam arahannya kepada para joki yang akan menggeber kuda pacu di Penginapan Desa Tambi, Bantul yang ikut diliput wartawan Poskota.online.com, Sabtu (27/4) malam.

Pada pacuan nanti yang diikuti 10 pengprov Pordasi yang memiliki tradisi kuat sebagai pemenang. Pengrov tersebut antara lain DKI (tuan rumah), Jabar, Jatim, Jateng, NTT, Sumbar, Kalsel, Sulsel, Sulut dan Maluku.

DKI sendiri akan turun di 10 nomor yang dilombakan mulai dari Kelas A (panjang dan sprint) B (panjang dan sprint) C (panjang dan sprint) D (panjang dan sprint), dan  E (panjang dan sprint).

Ada dua kuda asal DKI yang cukup mentereng bakal tampil di lomba nanti. Kedua kuda tersebut yakni Bintang  Maja dan Sun light Nagari. Kedua kuda jempolan itu sering meraih juara di even nasional kuda pacu.

Pada kesempatan itu Aaryo yang juga sebagai Ketua Panitia mengatakan even nanti sebagai awal buat bangkit kembali kejuaraan kuda pacu.

"Insya Allah setelah lomba ini bakal banyak kegiatan kejuaraan pacuan kuda. Banyak sponsor yang sudah ngantri untuk mensponsorinya. Untuk tahun depan bakal kita gelar tiap bulan," jelasnya.

Fatchul Anas selaku CDM kontingen DKI di PON Aceh -Sumut bersama rombongan KONI DKI antara lain Syaiful Jihad, Acmad Yani, Didih Hartaya, Ferry Watimena, Ficky Azis dan yang datang memonitor lomba nanti berharap tim pacuan kuda DKI bisa tampil maksimal.

"Ajang ini juga bisa dijadikan mengintip kekuatan lawan. Karena tidak tertutup kemungkinan kuda kuda ini yang akan tampil di PON nanti," jelasnya.