Ketum PBSI Ingin Proses Promosi-Degradasi di Pelatnas Cipayung Tak Jadi Kontroversi
KABARINDO, JAKARTA - Setiap tahunnya, PBSI melakukan proses promosi dan degradasi untuk penghuni Pelatnas yang ada di Cipayung, Jakarta Timur.
Namun, proses promosi-degradasi penghuni Pelatnas Cipayung kali ini mendapat sorotan lebih karena rumor yang diembuskan oleh beberapa pihak sebelumnya.
Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, dan Gloria Emanuelle Widjaja, yang jadi andalan sektor ganda campuran Indonesia, diisukan bakal didegradasi karena sudah dikembalikan ke klub.
Agung Firman Sampurna selaku Ketua Umum PP PBSI pun menekankan bahwa proses promosi-degradasi di Pelatnas Cipayung adalah hal yang biasa terjadi.
Baca Juga: Debby Susanto Tak Mau Ikut Campur Masalah Praveen/Melati
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPK itu ingin proses promosi-degradasi kali ini ditanggapi secara wajar dan jangan menjadi kontroversi,
Pemulangan atlet Pelatnas ke klub masing-masing jelang akhir tahun 2021 juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tata kelola dan pembinaan olahraga tepok bulu di Tanah Air.
"Tahun ini promosi dan degradasi tetap menggunakan metode dan kriteria yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dilakukan secara obyektif untuk tumbuh dan berkembangnya atlet-atlet muda berbakat," tutur Agung Firman Sampurna.
"Promosi dan degradasi ini adalah business as usual yang terjadi setiap tahun di Pelatnas Cipayung. Demikian pula tahun ini, PBSI juga akan melakukan kegiatan promosi dan degradasi," katanya melanjutkan.
"Proses promosi dan degradasi itu hal biasa dan terjadi setiap tahun. Makanya saya meminta proses promosi dan degradasi itu jangan menjadi kontroversi."
Sementara itu, PBSI tengah menggelar Seleksi Nasional 2022 di Pelatnas Cipayung pada 10-15 Januari. Ini menjadi cara mereka untuk menyaring talenta baru.
Sumber Berita: HUMAS PP PBSI-Indonesia
Foto: HUMAS PP PBSI-Indonesia
Comments ( 0 )