KRI I Gusti Ngurah ; Sukses Dikukuhkan Panglima TNI

KRI I Gusti Ngurah ; Sukses Dikukuhkan Panglima TNI

Benoa, Bali, Kabarindo- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu mengukuhkan nama KRI I Gusti Ngurah Rai, kapal yang akan melengkapi armada kapal perang Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kapal ini merupakan bagian integral untuk membangun ketahanan negara serta sebagai kebangkitan dan kejayaan TNI AL," kata Marsekal Hadi Tjahjanto dalam acara pengukuhan di Pelabuhan Benoa.

Pada acara yang juga dihadiri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika itu, Panglima mengatakan bahwa Indonesia berada di silang dunia sehingga penjagaannya membutuhkan dukungan alat utama sistem senjata (alutsista) modern.

"Sekitar 70 wilayah Indonesia adalah perairan yang membutuhkan kekuatan angkatan laut untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara," katanya.

Panglima juga mengatakan KRI I Gusti Ngurah Rai akan memberikan warna baru dalam kekuatan TNI Angkatan Laut dan meminta TNI Angkatan Laut menjaga profesionalitas serta sistem persenjataannya.

PKR SIGMA 10514 KRI I Gusti Ngurah Rai-332 merupakan kapal kombatan jenis fregat generasi pertama yang dibuat di Indonesia bersama KRI Raden Eddy Martadinta-331. Kapal kedua dari proyek Sigma 10514 PKR ini memiliki teknologi perang laut paling modern dalam armada milik TNI Angkatan Laut.

Kapal kombatan itu dinamai seperti pahlawan I Gusti Ngurah Rai. Pada masa Orde Lama, nama I Gusti Ngurah Rai disematkan pada satu fregat TNI Angkatan Laut Kelas Riga buatan Uni Soviet dan pada era Orde Baru nama itu kembali digunakan untuk satu kapal perang jenis destroyer escort Kelas Claude Jones buatan Amerika Serikat. Dan pada era Reformasi saat ini, nama pejuang Margarana tersebut disematkan pada fregat kedua Kelas RE Martadinata buatan anak bangsa seperti dilansir dari laman antaranews.