Kurang Responsif Kinerja Panja Vaksin Covid-19 Harus Dievaluasi
KABARINDO, JAKARTA- Kinerja Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin Covid-19 diminta dievaluasi. Kinerja tim pengawas itu dinilai kurang maksimal.
"Saya pikir semua desain itu mungkin saja, karena banyak pihak yang berkepentingan dalam vaksin, conflict of interest-nya dalam banget, banyak aktor dan pihak yang terlibat, mulai dari pengusaha dan mungkin juga dari pejabat," kata Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consultants, Pangi Syarwi Chaniago, melalui keterangan tertulis, Minggu, 30 Januari 2022
Dia menilai kinerja tim itu kurang responsif dalam memantau masalah pengadaan dan pelaksanaan vaksin di Indonesia. Panja diminta bekerja lebih progresif.
Panja juga diminta menjauhkan kinerja dari kepentingan pihak-pihak lain. Kinerja tim pengawas vaksin covid-19 diminta tidak dilatarbelakangi kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Kalau soal mereka mendapat siraman, ini bisa saja terjadi, namun ini asumsi belum terukur, inikan sama saja dengan kentut, terasa namun sulit dibuktikan," tutur Pangi.
Sebelumnya, anggota Komisi IX dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati, mendorong pembentukan Panitia Kerja (Panja) Vaksin untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah. Melalui Panja Vaksin diharapkan permasalahan vaksinasi akan mendapatkan gambaran secara transparan.
Usulan panja ini, kata Kurniasih, merupakan bentuk moral sekaligus tanggung jawab Fraksi PKS di DPR dalam rangka mendukung kesuksesan kebijakan vaksinasi dalam menurunkan kurva covid-19 di Indonesia.
"Untuk vaksin booster ini sedang kami persoalkan, kenapa tidak ada yang halal. Ini pasti akan menghambat booster, pada dosis pertama dan kedua saja dari 514-an daerah baru 244 daerah yang vaksinasinya terbaru sekitar 60 persen. Ini masih menjadi PR besar," tegas Kurniasih dalam diskusi 'Vaksin Halal Untuk Umat' di Jakarta, Jumat, 14 Januari 2022.
Sumber: indonesiatoday.co.id
Foto: id.berita.yahoo.com
Comments ( 0 )