Lebih dari 50 Tahun Beroperasi, OTTO Pharmaceutical Terus Berkomitmen Jaga Lingkungan

Lebih dari 50 Tahun Beroperasi,   OTTO Pharmaceutical Terus Berkomitmen Jaga Lingkungan

KABARINDO, JAKARTA - Peningkatan jumlah limbah dan sampah menjadi hal yang terus menjadi perhatian banyak pihak, termasuk limbah farmasi. Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi limbah farmasi, OTTO Pharmaceutical, perusahaan manufaktur farmasi yang memproduksi berbagai jenis obat berkualitas dan telah melayani masyarakat di seluruh negeri sejak 1963, senantiasa memperkuat komitmennya dalam menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan.

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip Green Manufacturing yang berfokus pada Reduce, Reuse, dan Recycle, OTTO Pharmaceutical berhasil mengintegrasikan tiga inisiatif utama yaitu inisiatif Water Management, Digitization Program, dan Manajemen Limbah. 

Serangkaian langkah berkelanjutan yang dilaksanakan oleh OTTO Pharmaceutical ini bukan sekadar mencerminkan komitmen nyata dalam menjaga lingkungan, tetapi juga turut berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Komitmen ini pun diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Terbukti, OTTO Pharmaceutical berhasil meraih penghargaan dalam ajang BPOM Environmental Sustainability Award 2023 pada kategori Industri Obat-subkategori Penanaman Modal Dalam Negeri.

Penghargaan ini menjadi apresiasi dan dukungan nyata BPOM kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan kegiatan operasional dengan penuh tanggung jawab terhadap lingkungan. 

Industri bersama BPOM menjadi garda terdepan dalam membawa dampak lingkungan yang baik di sektor obat dan makanan, guna menjaga masa depan generasi yang akan datang dari konsekuensi perubahan lingkungan. Semangat kolaboratif ini menjadi inspirasi bagi seluruh sektor industri untuk terus menghadirkan solusi dan inovasi yang berwawasan lingkungan.

Presiden Direktur OTTO Pharmaceutical, Sugeng Budiono Wijanto menyatakan bahwa Penny K. Lukito sebagai Kepala BPOM memiliki visi yang sangat besar terhadap keberlanjutan industri farmasi dan makanan dari hulu ke hilir, mulai dari proses awal produksi hingga hasil akhir industri.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran BPOM atas bimbingan dan dukungan, serta penghargaan yang diberikan kepada kami sebagai salah satu perusahaan farmasi dalam negeri. Komitmen dalam menjaga lingkungan bukan semata-mata tanggung jawab perusahaan, namun juga merupakan kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kami percaya bahwa upaya dalam pelestarian lingkungan merupakan bagian integral dari identitas dan visi bisnis kami untuk menciptakan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat dan generasi mendatang," paparnya.

Program Water Management yang telah dijalankan oleh OTTO Pharmaceutical berhasil mengurangi penggunaan air secara signifikan dengan mengadopsi praktik recycle dan reuse air yang digunakan di seluruh lingkungan pabrik. 

Melalui Digitization Program, OTTO Pharmaceutical juga telah berhasil mengurangi penggunaan kertas dalam kegiatan operasional dan beralih ke layanan digital berbasis software. Tak hanya itu, Manajemen Limbah juga menjadi fokus utama OTTO Pharmaceutical dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Limbah hasil produksi akan diolah dan dikelola sesuai dengan peraturan pemerintah sehingga tetap dapat menjaga kondisi lingkungan. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2022, baru 63,51% sampah atau limbah yang telah terkelola (baik terkelola melalui bank sampah, rumah kompos hingga menjadi biodigester)

Dengan jangkauan distribusi yang tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia, OTTO Pharmaceutical memiliki target untuk menyebarkan dampak positif dari implementasi Green Manufacturing ke penjuru negeri. “Kami telah merancang produk kami sebagai produk yang mampu meminimalisir jejak ekologis melalui desain kemasan yang ramah lingkungan. Sehingga, melalui jaringan distribusi yang merentang hingga pelosok provinsi di Indonesia, kami bertekad dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui nilai-nilai ramah lingkungan yang kami terapkan di setiap kegiatan operasional kami,” tutup Sugeng.