Membedah Strategi Bluebird Tetap Eksis Melayani Indonesia
Di tengah bergam kemudahan yang dihadirkan banyak platform dan penyedia transportasi, masyarakat masih memilih layanan yang aman dan terstandardisasi Bluebird. Perusahaan menjadi ikon transportasi di Tanah Air selama 52 tahun. Perusahaan ini dikenal memiliki konsistensi kualitas layanan dengan Standar Nyaman Indonesia (SNI).
Saat ini, Blue Bird memang menjadi perusahaan taksi yang masih eksis ditengah gempuran transportasi berbasis aplikasi on demand. Perusahaan berlogo burung biru itu bahkan berkembang menjadi penyedia solusi mobilitas yang didukung tiga pilar transformasi. Yakni Multi-Channel untuk kemudahan aksesibilitas, Multi-Payment, untuk kemudahan transaksi dan Multi-Product untuk keragaman layanan mobilitas.
“Setiap Kilometer Berarti” itulah filosofi yang diusung Blue Bird dalam melayani masyarakat. Setiap Kilometer Berarti hadir dari pandangan bahwa mobilitas itu bukanlah hanya sebuah perpindahan dari satu titik ke titik lainnya. Tapi mobilitas dan pergerakan manusia itu didasari oleh sesuatu yang mereka anggap penting.riadi Ahmad (48) pekerja di kawasan Kuningan selalu memilih menggunakan layanan Bluebird saat kebutuhan mobilitasnya cukup tinggi. “Saat tak membawa mobil pribadi, saya memilih Bluebird. Karena lebih mudah di akses, ada di banyak tempat juga bisa pesan di aplikasi,”ujar pria yang bermukim di Kompleks DKI Joglo Blok G ini.
Friadi menilai, bagi dirinya, penting untuk mendapatkan pengalaman mobilitas terbaik. Friadi pun mengaku merasakan layanan mobilitas yang Aman, Nyaman, Mudah dan Personalised (ANDAL) yang menjadi salah satu filosofi perusahaan taksi yang sudah go public itu. “Selain pengemudi yang ramah, unit kendaraan juga nyaman,”tuturnya.Tak hanya Friadi, hal yang sama juga dirasakan Sri Wulandari (52). Seorang staf pengajar di lembaga pendidikan BSI itu menilai, menggunakan jasa Bluebird dirinya merasa tenang dan aman. “Saat pulang larut malam, saya tak merasa was-was. Nama pengemudi tertera jelas di dashboard. Juga nomor lambung mobil, sehingga apabila ada barang yang tertinggal bisa ditemukan,”paparnya.
Dia pun terpukau dengan kesabaran para pengemudi dalam melayani penumpang. “Pengemudi tak pernah menggerutu ataupun ugal-ugalan di jalan,”imbuhnya.Sebagai perusahaan jasa transportasi yang kini dihadapkan dengan persaingan sengit, Bluebird terus melakukan transformasi. Transformasi yang dilakukan Blue Bird juga ditujukan untuk menjaga relevansi dengan kebutuhan masyarakat yang semakin terfragmentasi. Blue Bird, terus menjaga layanan ANDAL, sehingga perusahaan memiliki layanan yang terstandarisasi mulai dari pengemudi yang profesional, armada yang terstandarisasi dan sistem terintegrasi untuk memudahkan mobilitas guna mewujudkan Standar Nyaman Indonesia.
Bluebird juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan mengembangkan transformasi digital melalui tiga pilar Multi-Channel, Multi-Payment dan Multi-Product. Transfor masi yang di lakukan ditujukan untuk memberikan kemudahan ekstra kepada pelanggan dengan layanan yang terstandarisasi untuk memberikan rasa aman dan nyaman ketika bermobilitas.Bluebird berkomitmen memberikan armada terstandardisasi, pengemudi profesional, serta layanan terintegrasi, dilanjutkan oleh hadirnya mobilitas berkelanjutan. Bluebird meluncurkan kampanye #TrueBlue-Sky, sejalan dengan perannya sebagai pionir penyedia mobilitas ramah lingkungan.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Adrianto Djokosoetono mengungkapkan, Bluebird dapat menjamin layanan SNI karena memiliki standar operasional yang terus di jaga. “Bluebird memiliki sistem operasional yang teruji sejak 52 tahun lalu untuk menjaga SNI. Sistem ini menjadi fondasi untuk memastikan armada yang terawat dan berkualitas tinggi, serta memastikan pengemudi memberikan layanan yang prima. Bagi kami, Setiap kilometer perjalanan itu berarti,”ujar pria yang akrab disapa Andre itu.
Dia menambahkan, Bluebird percaya bahwa konsumen saat ini menginginkan lebih dari sekedar aman dan nyaman. Para pelanggan a menginginkan pengalaman lebih berkontribusi pada keberlanjutan yang berdampak bagi lingkungan dan sosial.“Saat ini kami memiliki lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan berbasis listrik dan gas. Kami sadar bahwa mobilitas keberlanjutan lebih dari sekedar dari armada, sehingga Bluebird membangun ekosistem untuk mendukung komitmen tersebut,”tuturnya.
Dimulai dari operasional pengemudi, infrastruktur pengisian daya, hingga transisi energi bersih. Hal itu menjadi bagian dari pilar Blue-Sky pada Visi Keberlanjutan yang menargetkan pengurangan emisi dan buangan sebesar 50 persen hingga tahun 2030. Dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan, Bluebird juga terus berinovasi melalui aplikasi MyBluebird. Pelanggan tidak hanya merasakan kemudahan pemesanan armada, namun dapat melihat kontribusi langsungnya dalam mengurangi emisi karbon. Hingga saat ini, Bluebird telah berdampak dengan berhasil mengurangi lebih dari 175.000 ton emisi karbon sejak 2018. Fitur ini menambah nilai dari tiap perjalanan, sekaligus menunjukkan peran aktif pelanggan dalam mendukung mobilitas berkelanjutan.
Chief Marketing Officer PT Blue Bird Tbk, Mediko Azwar menegaskan bahwa kampanye ini lebih dari sekadar upaya pemasaran. #TrueBlue-Sky merupakan manifestasi dari komitmen Bluebird untuk terus memimpin mobilitas yang nyaman dan berdampak, dengan pelanggan sebagai pusat dari setiap inovasi. “Setiap keputusan yang diambil Bluebird mulai dari pemilihan armada hingga pengembangan fitur di aplikasi MyBluebird selalu didasarkan pada kebutuhan konsumen yang terus berkembang dan keinginan untuk menciptakan pengalaman mobilitas yang lebih baik,”paparnya.
Inovasi sangat melekat dan sudah menjadi corporate culture sejak kehadiran Bluebird 52 tahun silam. Bluebird selalu berusaha adaptif dengan situasi yang dinamis. Bluebird pun mengembangkan beragam fitur untuk mengakomodir kebutuhan mobilitas masyarakat yang dapat memberikan kemudahan mobilitas melalui luasnya aksesibilitas, kemudahan transaksi dan ragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Bluebird selalu berupaya menjadi perusahaan yang tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Usia 52 tahun menunjukkan konsistensi Bluebird dalam mengedepankan layanan prima yang terstandard untuk mendukung mobilitas masyarakat. Manajemen Bluebird pun menyadari bahwa kepercayaan masyarakat hadir dari kepuasan terhadap kualitas armada dan pengemudi. Serta inovasi yang terus kami kembangkan melalui integrasi sistem yang dapat memudahkan setiap perjalanan masyarakat.
Human connections yang menjadi DNA Blue Bird memberikan arti bahwa kenyamanan mobilitas turut didukung oleh pengemudi yang profesional. Bluebird percaya bahwa perjalanan yang nyaman tak lepas dari “human connection” yang ada di dalamnya. Untuk itu, Bluebird menanamkan nilai-nilai Peduli, Integritas, Pelayanan Prima, dan Pola Pikir Berkembang dalam kegiatan operasional. Hal ini juga didukung dengan infrastruktur penunjang seperti fasilitas pool, training center, basis komunitas, aplikasi pengemudi, yang ditujukan untuk pembinaan, pengembangan dan pengawasan.
Blue Bird memiliki komitmen visi keberlanjutan pada pilar BlueSky dengan agenda utama 50:30 atau pengurangan emisi hingga 50% pada tahun 2030. Pilar ini didukung oleh beragam inisiatif dari hulu ke hilir. Di Hulu, Blue Bird berupaya untuk mengubah pola perilaku pengemudi untuk lebih bertanggung jawab terhadap penggunaan botol plastik yang didukung oleh kemitraan dengan berbagai pihak.
Melalui kemitraan ini, Blue Bird memproyeksi dapat mengurangi 120 ton sampah plastik per tahun. Untuk hal operasional Blue Bird telah memulai dari penerapan kendaraan listrik sejak tahun 2019. Selain itu kami juga mengadopsi kendaraan CNG, melakukan perawatan armada ICE untuk menjaga kadar emisi dan yang terbaru Blue Bird telah mengadopsi panel surya.
Blue Bird menjadi pelopor dalam penggunaan kendaraan elektrifikasi (EV) baik di sektor transportasi sewa maupun dari sisi korporat. Sejak tahun 2019, Bluebird telah berperan sebagai pendorong untuk memulai adopsi kendaraan listrik (EV).Adopsi kendaraan listrik adalah salah satu inisiatif yang sejalan dengan komitmen 50:30 yang diuraikan dalam visi keberlanjutan Blue Bird di bawah pilar BlueSky.
Pengenalan kendaraan listrik membuka peluang bagi Bluebird untuk berinovasi dalam mendukung mobilitas berkelanjutan. Mengingat harga kendaraan listrik masih relatif tinggi, Blue Bird memiliki kesempatan untuk membawa pengalaman mobilitas bebas emisi lebih dekat kepada pelanggan ritel dan korporat. Hal itu memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam mobilitas yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada peningkatan kualitas lingkungan.
Dengan perbaikan lanskap bisnis, saat ini Blue Bird memiliki hampir 200 unit kendaraan listrik dan berencana untuk mengembangkan jumlah ini menjadi 500 unit pada tahun 2023, melayani layanan E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird.Beragam inisiatif yang dilakukan itu berhasil memacu kinerja Bluebird. Dalam laporan yang dipublikasikan, perusahaan taksi itu mencatat tren kinerja positif secara berkelanjutan pada periode Januari-September 2024. BIRD mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,66 triliun, atau menin gkat 13% secara Year-on-Year (YoY) pada kuartal III 2024. Raihan kinerja positif ini ditopang pendapatan di kuartal III 2024 yang sebesar Rp 1,3 triliun. Pendapatan di periode Juli-September 2024 tersebut naik 11% secara quarter-on-quarter (QoQ) dan 17% secara YoY.
Bluebird mencatatkan laba sebesar Rp 442 miliar per kuartal III-2024 atau naik 20% YoY. Pada basis kuartalan (QoQ), laba bersih juga menunjukkan peningkatan signifikan menjadi Rp 176 miliar, naik 69% dibandingkan kuartal III 2023 dan 18% dibandingkan kuartal II 2024. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi mencatat pertumbuhan 11% secara YoY
Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020, mendukung transformasi digital perusahaan. Selain Jakarta, kota-kota operasional seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya juga menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Pada segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya meningkat 20,7% secara YoY. Di kuartal III 2024, aktivitas bisnis Bluebird ditandai oleh ekspansi dan diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Layanan Bluebird, Goldenbird, dan Cititrans hadir di Balikpapan dan Samarinda seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bluebird juga melakukan diversifikasi bisnis pada layanan taksi yang menawarkan reservasi layanan sewa berbasis jam (hourly) untuk taksi. Selain itu, Perseroan juga memperkuat identitas sebagai brand Ikonik Indonesia melalui kampanye TrueBlue dan TrueBlue-Sky. Torehan positif itu menunjukkan konsistensi Bluebird dalam menjaga pertumbuhan bisnis. Dengan fokus pada inovasi layanan dan ekspansi yang relevan dengan kebutuhan konsumen, manajemen Bluebird yakin dapat terus memberikan solusi mobilitas yang relevan dan inklusif guna memberikan layanan yang nyaman dan mendukung keberlanjutan.
Comments ( 0 )