Menlu Jerman Jengkel Pemerintahnya Lamban Akhiri Ketergantungan Energi pada Rusia

Menlu Jerman Jengkel Pemerintahnya Lamban Akhiri Ketergantungan Energi pada Rusia

KABARINDO, BERLIN – Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada hari Selasa (29/3) bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah geopolitik, dan Jerman akan sepenuhnya mengakhiri ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia.

Berbicara pada konferensi energi di Berlin, Baerbock mengutuk tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan perangnya terhadap Ukraina telah mengubah geopolitik dan penilaian keamanan Jerman.

“Ini menyebabkan banyak penderitaan bagi jutaan orang, tetapi juga memperjelas bagi kami bahwa kami harus sepenuhnya mandiri dari impor bahan bakar Rusia,” katanya.

Baerbock juga mengkritik pemerintah Jerman sebelumnya karena tidak mengambil tindakan serius untuk mengurangi ketergantungan negara itu pada impor gas, minyak, dan batu bara Rusia.

Dia juga mengatakan pencaplokan ilegal Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 sempat menyebabkan diskusi di Eropa tentang diversifikasi impor energi, tetapi pemerintah tidak mengambil langkah besar apa pun.

“Dan sekarang kita melihat konsekuensi dari ini dengan cara yang sangat tragis,” tambahnya.

Rusia memasok 55% gas alam Jerman, 35% minyak mentahnya, dan 45% batu baranya.

Pemerintah Jerman mengumumkan rencana ambisius minggu lalu untuk secara signifikan mengurangi ketergantungan energi yang sudah berlangsung lama pada Rusia.

***(Sumber dan foto: Anadolu Agency)