Migi Rihasalay: Hadirkan Rumah Joglo di Tanjung Lesung sebagai Tempat Inspirasi Bagi Para Seniman Indonesia!

Migi Rihasalay: Hadirkan Rumah Joglo di Tanjung Lesung sebagai Tempat Inspirasi Bagi Para Seniman Indonesia!

KABARINDO, BANTEN -  Designer muda Indonesia Migi Rihasalay namanya terus bersinar dikancah dunia fashion Indonesia melalui karya-karya imajinatifnya yang diperkenalkan melalui berbagai gelaran fashion shownya.

Saat ini Migi demikian sapaan akrabnya, telah mewujudkan keinginannya bersama sang suami Andrew James  membuat perkampungan seni berbentuk Rumah Joglo yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Banten tengah memasuki penyelesaian akhir. 

Pembangunan Rumah Joglo yang dimulai tahun 2016  ini memang menjadi impian Andrew James. Sampai akhirnya mereka memiki kesempatan untuk memiliki Rumah Joglo yang dimbil langsung dari Jepara, Jawa Tengah dan daerah Jawa lainnya.

"Akhir tahun 2023 ini semoga semuanya bsia rampung dan bisa gunakan untuk betbagai acara seni lainya bersama para seniman di Indonesia," papar Migi kepada Kabarindo.com dan awak media Jakarta lainnya, Minggu (2/4/2023).

Menurut Migi, Joglo ini memang terbilang unik. Apalagi usianya ada yang sekitar ratusan tahun. Rumah Joglo ini memang bukan sesuatu yang biasa terdapat di Jawa.

,"Setiap Joglo memiliki cerita masing-masing. Kita bisa lihat di ukirannya,” ujar Migi.

Rumah Joglo ini diharapkan bakal menjadi kampung inspirasi bagi para seniman. Di tempat ini nantinya akan berkumpul seniman-seniman untuk mempertunjukkan kreasinya.  

“Saya dan suami memang termasuk orang yang senang dengan budaya. Di mana budaya dan bangunan dari tanah Jawa seperti rumah Joglo berupaya aku hadirkan di Tanjung Lesung yang memang ke depan akan jadi lokasi pariwisata,” imbuh Migi lagi.

Untuk membangun Kampung Joglo ini, Migi bersama suami harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Tentu saja dengan bekerjasama dengan pihak terkait, impian mereka pun bisa terwujud. Kampung Joglo ini dibangun di tanah seluas 8000 M2.

“Saat kita bangun kembali sesuai dengan gambaran aslinya. Jadi nilai sejarah dan histori nya tetap terjaga. Apalagi Andrew ini kan seorang arsitek, jadi dia tahu bagaimana membangun bangunan sejarah agar terlihat menarik dan bisa nanti dijadikan lokasi yang menarik buat para seniman berkarya," terangnya.

Sang suami yang merupakan pria berkewarganegaraan Australia mengaku bangga mempersembahkan rumah Joglo ini sebagai lokasi seni bagi para seniman ini. Dimana kecintaannya atas Indonesia membawa dirinya kini memperjuangkan statusnya menjadi seorang WNI. 

Pada kesepatan dibulan suci Ramadan 144H/2023, pada hari Minggu (2/4/2023) kembali Migi yang tidak hanya pintar di seni busana, tapi juga  mumpuni dibdiang seni lukis  termasuk seni lukis di media botol kaca ini menggelar kelas pembalajaran seni lukis bersama 30-ana anak-anak disekitaran Tanjung Lesung.

Botol bekas minuman ringan, di tangan Migi  memiliki nilai seni yang khas dengan paduan warna-warni lukisan yang indah dengan berbagai tema. Sang desainer pun menyebutnya sebagai Bottle Recycle Art.

Migi menjelaskan,  botol-botol bekas terlebih dulu dicuci dan keringkan. Kemudian dicat putih sebagai warna dasar sebagai ‘kanvas’, untuk dilukis dengan aneka warna yang memancarkan nilai seni yang tinggi. Kegiatan tersebut sudah Migi lakukan sejak setahun silam, terlihat dari koleksi lukisan di botol yang dipajang di rumahnya.

Selain terus mengasah dirinya, belakangan Migi juga melakukan tindakan aksi nyata, yakni menularkan pengetahuan melukis di atas botol kaca kepada anak-anak.

30-an anak yang hobi melukis antusias mengikuti pelajaran melukis di botol secara gratis.

Selanjutnya, Migi memberi arahan sekilas tentang cara melukis di kertas kosong dan botol. Lalu membebaskan anak-anak itu memilih dan bermain warna pada obyek yang dilukisnya. Migi hanya mengawasi saja anak-anak itu berkreasi sendiri.

"Di sini saya hanya memotivasi anak-anak agar tetap berkreasi dan menggali bakat-bakat mereka di bidang seni melukis. Saya meyakini benar mereka punya bakat melukis. Saya hanya perlu mengarahkan saja,” jelas Migi.

Tidak berhenti hanya memberi  pelajaran di kelas melukis. Sebelum kembal ke rumah masing-masing, Migi juga membekalinya dengan seperangkat peralatan melukis, agar anak-anak terus   memperdalam kemampuan melukis obyek yang diinginkan. Foto: Orie Buchri/Kabarindo.com