Nikmati Wedang Rempah di Musim Hujan, Menghangatkan Tubuh dan Meningkatkan Imun

Nikmati Wedang Rempah di Musim Hujan, Menghangatkan Tubuh dan Meningkatkan Imun

Nikmati Wedang Rempah di Musim Hujan, Menghangatkan Tubuh dan Meningkatkan Imun

Santika Pandegiling juga tawarkan Red Velvet Latte yang segar

Surabaya, Kabarindo- Pada musim hujan saat ini, pasti banyak orang yang setuju ingin minum yang hangat-hangat. Entah itu teh, kopi atau wedang rempah yang merupakan minuman tradisional.

Wedang rempah telah ada sejak zaman dulu dan dikenal luas terutama di kalangan masyarakat Jawa. Minuman ini memiliki banyak penggemar dari berbagai usia, terutama orang dewasa. Wedang terbuat dari rempah-rempah yang mampu menghangatkan tubuh sekaligus meningkatkan imunitas.

Wedang rempah banyak ditawarkan di warung-warung pedagang kaki lima, namun biasanya hanya diracik dari satu atau dua bahan. Misalnya wedang jahe, wedang sereh atau paduan keduanya. Kini wedang rempah sudah merambah hotel dan menjadi pilihan minuman yang disukai. Bedanya dengan di warung, hotel menyajikan wedang rempah yang komplit dari bermacam bahan.

Hotel Santika Pandegiling Surabaya menawarkan Wedang Rempah yang terbuat dari jahe, sereh, kayu manis, kapulaga dan gula merah. Menurut Service Captain, Urwa Q. Amalia, minuman hangat ini memang disajikan pada musim hujan dan banyak dipesan tamu.

“Wedang Rempah cocok dinikmati saat hawa dingin pada musim hujan atau malam hari. Mampu menghangatkan tubuh dan berkhasiat meningkatkan imun supaya tak mudah kena flu,” ujarnya.

Cara meraciknya mudah dan simple. Cukup merebus semua bahan di atas lalu disajikan hangat-hangat. Bisa ditemani camilan atau makanan ringan seperti kue-kue, pisang goreng, kacang rebus atau goreng. Terserah yang disuka.

Selain Wedang Rempah, Santika Pandegiling juga menawarkan mocktail Red Velvet Latte. Urwa mengatakan, minuman ini bisa menjadi alternatif bagi yang kurang menyukai kopi, namun ingin merasakan kesegaran latte.

“Red Velvet Latte bisa menjadi pengganti kopi. Bisa disajikan dingin atau hangat. Terserah selera. Kalau siang, hawanya agak panas meskipun sedang musim hujan, bisa pesan yang dingin. Kalau malam, bisa pilih yang panas,” ujarnya.

Untuk penyajian minuman dingin, bubuk Red Velvet dicampur dengan es batu cacah, fresh milk, kemudian di-shake lalu diberi whipped cream dan crumbled Red Velvet di atasnya. Jika disajikan sebagai minuman panas, bubuk Red Velvet dicairkan lalu diaduk. Agar tidak menggumpal, dituangi fesh milk yang sudah dipanaskan, kemudian di-latte art untuk mempermanis tampilan.

Urwa menambahkan, Red Velvet Latte disajikan selama Desember. Ini karena terdapat nuansa merah pada mocktal ini yang identik dengan perayaan Natal. Namun tamu bisa saja memesannya setelah bulan ini. Minuman ini dibandrol Rp.45.000.

Nah, pilih Wedang Rempah atau Red Velvet Latte?