One Ocean Summit: Macron Umumkan Kesepakatan dengan AS

One Ocean Summit: Macron Umumkan Kesepakatan dengan AS

KABARINDO, BREST – Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Jumat (11/2) mengumumkan rencana baru Prancis dengan Amerika Serikat tentang perlindungan lingkungan, sementara Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia secara virtual.

Berbicara pada One Ocean Summit (KTT Satu Samudera), Macron menegaskan bahwa tahun 2022 ini harus menjadi awal langkah “komitmen yang jelas dan tegas”, khususnya bagi pelestarian lautan.

Kesepakatan Prancis dengan AS meliputi perluasan perlindungan wilayah Antartika Prancis.

Sehari sebelumnya, Macron mengumumkan investasi besar-besaran dalam energi nuklir untuk mendorong Prancis menjadi netral karbon pada tahun 2050,

One Ocean Summit diadakan di Brest, kota maritim besar di Prancis, tanggal 9-11 Februari 2022 untuk mendorong komitmen bersama bagi pelestarian lautan yang sehat dan berkelanjutan menjadi tindakan nyata.

Utusan Iklim AS John Kerry dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, yang menghadiri acara tersebut secara langsung, juga mendesak dunia untuk mewujudkan janji-janji mereka menjadi kenyataan.

“Lautanlah yang memungkinkan [keberlangsungan] kehidupan di Bumi, menghasilkan lebih dari setengah oksigen yang kita hirup, [namun kenyataannya] kondisinya terancam  ... Lautan dan iklim terkait erat, mereka satu dan sama”, kata Kerry.

Dalam pernyataan bersama mereka, Prancis dan AS mengatakan mereka akan mendukung peluncuran negosiasi di Majelis Lingkungan PBB yang akan datang di Nairobi pada 28 Februari 2022 mengenai kesepakatan global untuk mengatasi siklus hidup penuh plastik, dan untuk mempromosikan ekonomi sirkular.

“Misi kita untuk melindungi laut harus sebesar tanggung jawab kita bersama. Itulah sebabnya kami datang ke Brest hari ini untuk menggabungkan kekuatan dan membalikkan keadaan. Eropa dapat memberikan kontribusi yang besar sebagai kekuatan maritim”, kata von der Leyen.

“Sudah waktunya bagi kita dan lautan untuk beraliansi,” tambahnya.

Para pemimpin politik di seluruh dunia sangat ingin meningkatkan kredibilitas lingkungan mereka, setelah gerakan protes perubahan iklim baru-baru ini.

Presiden Jokowi, yang menghadiri One Ocean Summit secara virtual menyatakan pemerintah Indonesia berkomitmen bisa mencapai target kawasan konservasi perairan laut seluas 32,5 juta hektar pada 2030, mengurangi 70 persen sampah plastik pada 2025, dan merehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektar hingga tahun 2024.

***(Sumber: France24/AFP, presidence-francaise.consilium.europa.eu, Setkab; Foto: One Ocean Summit)