Pemerintah Gelontorkan Dana Rp1 Triliun untuk Program Kartu Prakerja Tahun 2022

Pemerintah Gelontorkan Dana Rp1 Triliun untuk Program Kartu Prakerja Tahun 2022

KABARINDO, JAKARTA - Pemerintah akan menggelontorkan dana sebesar Rp11 triliun untuk melanjutkan program kartu Prakerja pada 2022 mendatang.

Anggaran tersebut mencapai dua kali lipat jika dibandingkan dengan anggaran yang diberikan tahun 2021 ini.

"Pemerintah akan alokasikan dana sosial sebesar Rp252,3 triliun dan dari dana tersebut Rp11 triliun atau 4,3 persen di antaranya akan digunakan untuk Kartu Prakerja," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, dalam webinar Kartu Prakerja, Rabu (1/12).

Dengan anggaran tersebut, ia meminta kepada Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja untuk melakukan evaluasi terhadap program ini.

Febrio Kacaribu mengungkapkan bahwa program ini semakin dikembangkan demi menjembatani jarak antara kompetensi tenaga kerja dan pemberi kerja.

"Secara titahnya memang ini ditujukan untuk lebih luas lagi yaitu menjembatani gap antara kompetensi tenaga kerja dengan pasar tenaga kerja," katanya.

Febrio menambahkan bahwa Kartu Prakerja sudah menjangkau 12 juta oran dari 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia sejak peluncurannya.

Lebih dari satu tahun, Prakerja memberikan sejumlah efek positif bagi pasar tenaga kerja Indonesia. 

Menurut penelitian yang diadakan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-Pal), peserta yang menggunakan sertifikaat untuk mencari kerja naik sebesar 172 persen.

"Peserta menggunakan sertifikat untuk mencari kerja naik signifikan hingga 172 persen," kata Professor di Massachusetts Institute of Technology (MIT) sekaligus Direktur J-Pal Benjamin Olken.

Sumber: CNN

Foto: Prakerja.co.id