Peng Shuai Bantah Pernah Tuduh Pejabat Lakukan Pelecehan Seksual
KABARINDO, BEIJING - Pemain tenis asal China, Peng Shuai, membantah pernah menuduh seorang pejabat melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Sebelumnya, Peng Shuai sempat menunggah pernyataan di media sosial, Weiboo, yang menyebutkan bahwa mantan wakil Perdana Menteri China, Zhang Gaoli, telah melecehkannya di masa lalu.
Kejadian tersebut kemudian membuat para komunitas tenis seluruh dunia memerhatikan keselamatan dan keamanan Peng Shuai karena setelah unggahan tersebut ia sempat menghilang selama kurang lebih lima pekan.
Terkait unggahannya tersebut, Peng Shuai baru-baru ini menyatakan bahwa ia tak menuduh siapapun melakukan pelecehan terhadapnya.
"Pertama, saya perlu menekankan satu poin yang sangat penting, saya tidak pernah mengatakan atau menulis bahwa ada orang yang melakukan pelecehan seksual terhadap saya, saya harus dengan jelas menekankan poin ini," kata Peng dalam video yang diposting Lianhe Zaobao, Minggu (19/12/2021).
Ini merupakan kali pertama Peng membahas masalah tersebut ke media.
Baca Juga: Elon Musk Sebut akan Bayar Pajak Lebih dari $11 Miliar Tahun Ini
Dia menegaskan bahwa postingannya di Weibo merupakan masalah pribadi dan tak ada kaitannya dengan siaiapun, terutama pejabat.
Petenis 35 tahun itu menganggap bahwa orang-orang salah mengartikan postingannya tersebut.
Peng juga mengatakan dia tinggal di rumahnya di Beijing tanpa pengawasan.
WTA Sempat Khawatir
Asosiasi tenis perempuan (WTA), sebelumnya sempat berencana akan menangguhkan turnamen di China sebagai bentuk perlindungannya terhadap Peng dan pemain lain.
Lewat pernyataan terbaru dari Peng tersebut, WTA merasa lega karena ia baik-baik saja.
"Sekali lagi senang melihat Peng Shuai di depan umum dan kami tentu berharap dia baik-baik saja," bunyi pernyataan WTA.
"Seperti yang telah kami nyatakan secara konsisten, penampilan ini tidak mengurangi atau mengatasi kekhawatiran signifikan WTA tentang keselamatannya dan kemampuannya untuk berkomunikasi tanpa sensor atau paksaan."
"Kami tetap teguh dalam seruan kami untuk penyelidikan penuh, adil dan transparan, tanpa sensor, atas tuduhan pelecehan seksualnya, yang merupakan masalah yang menimbulkan kekhawatiran awal kami."
Sumber berita: Antara
Foto
Comments ( 0 )