Peran BI Sebagai “AIR” dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Peran BI Sebagai “AIR” dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Peran BI Sebagai “AIR” dalam Pengembangan Ekonomi Syariah

Surabaya, Kabarindo- Bank Indonesia selalu berperan sebagai “AIR” yaitu Akselerator, Inisiator dan Regulator dalam pengembangan ekonomi syariah (eksyar).

“Peran tersebut meliputi koordinasi dengan berbagai stakeholder mendorong percepatan program eksyar, memprakarsai inovasi program pengembangan eksyar seperti pemberdayaan ekonomi pesantren, serta perumusan dan penerbitan ketentuan sesuai kewenangan,” ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam pembukaan FESyar Jawa 2024 di Masjid Al Akbar, Surabaya, pada Jumat (13/9/2024).

Menurut ia, dalam mencermati tantangan ke depan, akselerasi eksyar perlu didukung dengan perluasan akses pembiayaan, literasi keuangan dan penguatan multiplier effect eksyar sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

“Optimalisasi digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif diharapkan dapat mendorong 3 inovasi digital FESyar Jawa untuk memperkuat pertumbuhan eksyar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Destry.

Pejabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menambahkan kemajuan eksyar di Jatim ditandai dengan berbagai capaian di antaranya pendirian Kawasan Industri Halal (KIH) di Sidoarjo, yang merupakan kawasan industri halal pertama dan terbesar di Indonesia. KIH ini ditujukan untuk membangun ekosistem industri halal di Jatim, serta turut mendukung penguatan ekonomi Jatim dan nasional.

Penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jatim juga tercatat tinggi, tumbuh sebesar 12,44% (yoy) pada Juli 2024. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit umum di Jatim sebesar 4,74% (yoy). Pemprov Jatim bersinergi dengan berbagai stakeholder terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Jatim di berbagai bidang.

Pemberdayaan ekonomi pesantren dan UMKM, khususnya di bidang makanan-minuman, akomodasi dan fashion, merupakan salah satu hal utama yang menjadi perhatian, serta mendorong muslim friendly tourism dan memperkuat kualitas destinasi wisata Wali Songo.

Menurut Adi, upaya-upaya tersebut membuat Jatim mendapatkan penghargaan Universitas Brawijaya (UB) Halal Award kategori Pemerintah Daerah Produk Halal pada Brawijaya Halal Summit 2024 serta 8 penghargaan dari 10 kategori dalam Anugerah Adinata Syariah 2024.

FESyar Jawa 2024 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta. Kegiatan FESyar Jawa 2024 meliputi Sharia Economic Forum Seminar & Talkshow yang mengulas topik-topik hangat seputar eksyar seperti pengembangan ekosistem produk halal, perberdayaan UMKM syariah dan optimalisasi dana ZISWAF di era digital. Gelaran ini juga diintegrasikan dengan Sharia Fair yang menampilkan UMKM syariah unggulan, business matching dan lomba di pelataran Al Akbar.