Peringati Hari Jadi ke-41, JEC Gelar Bakti Katarak: Kick Off di Bekasi, Sasar 150 Penderita
KABARINDO, BEKASI – Katarak masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan mata di Indonesia. Dengan lebih dari 250.000 kasus baru setiap tahunnya, sementara jumlah operasi yang dilakukan masih jauh dari angka ideal, upaya penanganan menjadi sangat krusial.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan mata masyarakat, JEC Eye Hospitals and Clinics kembali menggelar Bakti Katarak, sebuah program operasi katarak gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Program ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi JEC yang ke-41 dengan target penerima manfaat sebanyak 150 penderita katarak.
Pelaksanaan Bakti Katarak ini digelar serentak sepanjang Februari 2025 di lima cabang JEC, yakni RS Mata JEC @ Menteng, RS Mata JEC @ Kedoya, RS Mata JEC Orbita @ Makassar, Klinik Utama Mata JEC @ Pasuruan, dan diawali dengan kick-off di Klinik Utama Mata JEC @ Bekasi pada Sabtu (15/2/2025).
Bakati Katarak, Wujud Komitmen JEC dalam Optimalisasi Penglihatan
Presiden Direktur JEC Korporat, Dr. dr. Johan Hutauruk, Sp.M(K), menegaskan bahwa JEC selalu berupaya menghadirkan solusi konkret untuk mengatasi kebutaan akibat katarak.
"Optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup menjadi visi besar yang terus kami upayakan sejak berdiri pada 1984. Penglihatan yang terganggu akibat katarak menyebabkan menurunnya produktivitas seseorang dan ketergantungan pada orang lain. Padahal, kebutaan akibat katarak dapat direhabilitasi dengan operasi. Kami ingin memastikan bahwa lebih banyak orang mendapatkan kesempatan untuk melihat kembali dan hidup lebih produktif," ungkapnya.
Tak hanya berdampak pada kualitas hidup, katarak juga membawa beban ekonomi yang besar. Studi menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran pasien dengan kebutaan pada kedua mata bisa mencapai Rp 170–196 juta, belum termasuk biaya tidak langsung akibat hilangnya produktivitas.
"Sebagai bentuk komitmen, JEC menghadirkan Bakti Katarak untuk membantu mengatasi kondisi ini. Operasi katarak terbukti memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Setiap USD 1 yang diinvestasikan untuk pengobatan katarak mampu menghasilkan pengembalian ekonomi hingga USD 20,5," tambahnya.
Dr Nashrul Ihsan Bersama Pasien Katarak
Menurut data WHO pada 2020, lebih dari 100 juta orang di dunia menderita katarak, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan permanen. Di Indonesia sendiri, PERDAMI mencatat bahwa 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, termasuk 1,6 juta kasus kebutaan, dan 81,2% di antaranya disebabkan oleh katarak.
Kick-Off di Bekasi: Memberikan Aksles bagi yang Membutuhkan
Sebagai kota penyangga Jakarta dengan kawasan industri yang berkembang pesat, Bekasi dipilih sebagai lokasi pertama pelaksanaan Bakti Katarak. Kepala Klinik Utama Mata JEC @ Bekasi, Dr. Nashrul Ihsan, SpM(K), menekankan bahwa kesehatan mata sangat berpengaruh terhadap produktivitas pekerja.
"Bekasi merupakan salah satu sentra industri terbesar di Indonesia. Dengan memberikan akses operasi katarak gratis, kami berharap masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak bisa segera kembali bekerja dan berdaya," jelasnya.
Pada kick-off ini, sebanyak 15 pasien telah menjalani operasi katarak gratis. Para penerima manfaat juga akan mendapatkan layanan lanjutan secara cuma-cuma, termasuk kontrol pascaoperasi dan obat-obatan hingga pemulihan tuntas.
"Program ini terbuka bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh BPJS atau JKS, dengan pendaftaran bisa dilakukan di seluruh klinik JEC Jabodetabek. Intinya, kami ingin memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan agar masalah katarak bisa teratasi dengan baik," tambah Dr. Nashrul.
JEC 41 Tahun Inovasi untuk Kesehatan Mata
Selama lebih dari empat dekade, JEC telah melakukan lebih dari 200.000 operasi katarak, termasuk hampir 4.000 operasi katarak gratis untuk masyarakat yang membutuhkan. JEC juga terus berinovasi dengan berbagai layanan kesehatan mata yang modern, termasuk layanan phacoemulsification dan Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS).
Sebagai bagian dari perayaan "41 Years of JEC: Love Your Work", JEC akan menghadirkan berbagai gebrakan di 2025, di antaranya:
Dry Eye Spa di JEC @ Kedoya – kombinasi layanan medis dan perawatan spa untuk kesehatan mata
Ekspansi ke Kediri – pembukaan cabang baru JEC @ Kediri pada pertengahan tahun
JEC International Meeting (JECIM) ke-5 – konferensi internasional bagi para ahli kesehatan mata, yang akan digelar pada April 2025
Dengan rangkaian inovasi dan kepedulian sosial ini, JEC terus membuktikan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam layanan kesehatan mata di Indonesia dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com
Comments ( 0 )