PLN Tuntaskan 50 Proyek Listrik Tegangan Tinggi Senilai Rp8,8 triliun
KABARINDO, JAKARTA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengeklaim telah merampungkan 50 proyek infrastruktur kelistrikan senilai Rp8,8 triliun sepanjang 2021 yang akan memperkuat keandalan pasokan listrik ke wilayah Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wiluyo Kuswiharto selaku Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN pada Minggu (26/12/2021).
"Sebanyak 50 infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional itu terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 megavolt ampere, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kilometer, dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 megawatt," ujar Wiluyo Kusdwiharto.
Ia pun mengatakan PLN tetap bakal melakukan pembangunan ketenagalistrikan meski dalam kondisi pandemi Covid-19 demi pasokan listrik yang andal bagi pelanggan. Apalagi infrastruktur kelistrikan ini menjadi modal utama untuk pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Kementerian ESDM Antisipasi Lonjakan Pemakaian Bahan Bakar dan Listrik Selama Nataru
"Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, tetapi PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan Nawacita pemerintah," ujar Wiluyo.
Sementara itu, Ratnasari Sjamsuddin (General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat) menyebut seluruh proyek strategis yang dikerjakan memiliki empat tujuan utama yang selaras dengan tujuan PLN secara korporat.
Tujuan yang dimaksud adalah meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta penurunan biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
Lebih lanjut, Ratnasari Sjamsuddin menyampaikan bahwa pengoperasian proyek-proyek strategis itu berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis, salah satunya mendukung sejumlah program pemerintah, seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase kedua dan perluasan Bandara Soekarno Hatta.
"Kami juga mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah Ring 1 Ibu Kota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian Jawa Barat," ia menerangkan.
Lokasi proyek yang sebagian berada di tengah perkotaan padat penduduk menjadi tantangan dalam proses pembangunan karena PLN harus berhati-hati agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.
Ada pula proyek yang dikerjakan di wilayah cukup terpencil sehingga akses material untuk ke lokasi juga menjadi tantangan.
Akan tetapi, dengan sumber daya manusia yang andal ditambah penggunaan teknologi yang mumpuni, proyek-proyek tersebut berhasil selesai dengan aman.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )