Polri Persiapkan Pengamanan KTT ke-42 Asean di Labuan Bajo NTT

Polri Persiapkan Pengamanan KTT ke-42 Asean di Labuan Bajo NTT

KABARINDO, JAKARTA- Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sedang proses mempersiapkan pengamanan agenda internasional KTT ke-42 ASEAN yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Mei mendatang.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, mengatakan pengamanan KTT ASEAN 2023 akan mempedomani kesuksesan pengamanan KTT G20 di Bali.

“(Pengamanan) sedang dipersiapkan dengan mempedomani success story pengamanan G20,” kata Sandi.

Sandi tidak merinci kesiapan apa saya yang tengah dilakukan oleh Polri. Namun, dalam setiap kesempatan kesiapan-kesiapan untuk pengamanan KTT ASEAN 2023 ini terus diingatkan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Seperti pada waktu serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Mabes Polri bersama tujuh Kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jumat (31/3), Kapolri menyampaikan amanat kepada jajarannya bahwa ada beberapa agenda nasional dan internasional yang membutuhkan pengamanan ekstra dari kepolisian agar dapat berjalan aman, lancar dan terkendali.

Agenda nasional terdekat saat ini adalah pengamanan Idul Fitri 2023 yang diperkirakan 123,8 juta orang melakukan perjalanan pada libur lebaran, kemudian agenda internasional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Juga ada ASEAN Summit, Polri pernah mengalami success story saat pengamanan KTT G20, ASEAN Summit kita siapkan dengan baik sehingga nama bangsa kita harum di mata internasional,” kata Kapolri.

Pada KTT G20 di Bali November 2022, Polri melaksanakan Operasi Puri Agung, yang menjadi ikhtiar pengamanan standar internasional Korps Bhayangkara.

Ada lebih dari 13 ribu personel Polri dilibatkan dalam pengamanan KTT G20. Dalam operasi tersebut Polri melibatkan tiga Polda, yakni Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat dan Polda Jawa Timur.

Dalam pengamanan KTT G20, Polri menggunakan teknologi terkini, yakni Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan face recognition. Teknologi tersebut digunakan memaksimalkan upaya mendeteksi orang-orang yang berada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Meski dilengkapi dengan teknologi face recognition, Polri tetap melakukan pemeriksaan secara ketat kepada orang-orang yang keluar masuk Bali.

Selain itu, yang menarik selama KTT G20, dalam pelaksanaan Operasi Puri Agung juga didukung dengan penggunaan kendaraan listrik sebagai kedaraan operasi. Ratusan kendaraan listrik secara khusus dikirim dari Jakarta ke Bali.

Salah satu bukti keberhasilan pengamanan KTT G20 saat Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih berjalan berjalan kaki sejauh dua kilometer setelah selesai Gala Makan Malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Selasa (15/11/2022).

Indonesia terus mendapatkan kepercayaan dari dunia internasional. Pada Tahun 2023 ini, semenjak 1 Januari, Indonesia resmi menyandang sebagai Ketua ASEAN.