PPKM Level 3 Urung Dilakukan, IHSG Ditutup Menguat pada Hari Ini

PPKM Level 3 Urung Dilakukan, IHSG Ditutup Menguat pada Hari Ini

KABARINDO, JAKARTA -  Pembatalan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat momen libur Natal dan Tahun Baru alias Nataru berdampak positif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada Selasa (7/12/2021), IHGS dibuka menguat dan terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di zona positif hingga penutupan bursa saham terjadi sore tadi.

IHSG ditutup menguat 55,45 poin atau 0,85 persen ke posisi 6.602,57. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,24 poin atau 1,2 persen ke posisi 950,17.

Tim Riset Indo Premier Sekuritas menyebut menguatnya IHSG pada hari ini salah satunya disebabkan oleh pembatalan penerapan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia selama periode Nataru.

Baca Juga: PPKM Level 1 Diberlakukan di 129 Kota/Kabupaten di Luar Jawa dan Bali

"Dibatalkannya kebijakan PPKM level 3 pada periode Natal dan Tahun baru menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas.

Katalis positif lainnya bagi IHSG pada hari ini adalah menguatnya indeks di bursa Wall Street yang sejalan dengan mulai turunnya kekhawatiran investor pada varian baru Covid-19, Omicron.

Meski begitu, dari Indeks Sektoral IDX-IC diketahui ada tiga sektor yang terkoreksi. Sektor teknologi turun paling dalam dengan minus 0,56 persen, diikuti sektor energi minus 0,2 persen, dan sektor infrastruktur minus 0,09 persen.

Sebaliknya ada delapan sektor yang mengalami peningkatan dengan posisi tiga teratas diduduki sektor transportasi dan logistik (naik 2,44 persen), perindustrian (2,43 persen), dan barang konsumen non-primer (1,53 persen).

Pada sisi lain, penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" di seluruh pasar yang mencapai Rp57,53 miliar.

Sementara frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.418.991 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,84 miliar lembar saham senilai Rp14,13 triliun. Sebanyak 271 saham naik, 251 saham menurun, dan 148 tidak bergerak nilainya.

Kenaikan juga dialami bursa saham regional Asia, seperti indeks Nikkei menguat 528,23 poin atau 1,89 persen ke 28.455,6, indeks Hang Seng naik 634,28 poin atau 2,72 persen ke 23.983,66, dan indeks Straits Times meningkat 18,34 atau 0,59 persen ke 3.134,66.

Sumber Berita: Antara
Foto: Antara