PPKM Telah Dicabut, RSDC Wisma Atlet Tetap Beroperasi Sampai Maret 2023

PPKM Telah Dicabut, RSDC Wisma Atlet Tetap Beroperasi Sampai Maret 2023

KABARINDO, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah mencabut Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia, setelah menimbang menurunnya pasien positif Covid-19 selama sebulan terakhir.

Kendati demikian, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran tetap akan beroperasi hingga Maret 2023.


Menurut Wakil Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, AKP Wiradi menjelaskan, Wisma Atlet yang kini tersisa satu tower, tetap beroperasi hingga Maret 2023 mendatang.

"Hanya satu tower yang masih buka, yakni tower 6 Wisma Atlet. Sampai bulan Maret (2023)," ujar Wiradi saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).

Keputusan perpanjangan penggunaan tower 6 Wisma Atlet, tertuang melalui surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada Kepala Pusat Kesehatan TNI, selaku koordinator RSDC Wisma Atlet saat ini. Surat Perpanjangan Penggunaan Tower 6 Wisma Atlet tersebut diteken oleh Kepala BNPB, Letjend TNI Suharyanto.

Surat yang diteken pada 27 Desember 2022 tersebut, menyampaikan guna antisipasi adanya lonjakan Covid-19 sepanjang libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2022. Oleh karenanya, Suharyanto meminta perpanjangan penggunaan tower 6 hingga triwulan satu tahun 2023 atau 31 Maret 2023.

Sebelumnya, Suharyanto sampaikan ingin Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran segera ditutup semua. Hal itu agar tidak membebani anggaran negara.

"Maunya BNPB itu segera ditutup semua begitu, karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi, tetapi kita juga ingin tahu gimana perkembangan ke depan," kata Suharyanto, Selasa (27/12/2022).

Bukan tanpa sebab, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat dalam beberapa waktu terakhir ini terus berkurang. Bahkan, sisa pasien yang dirawat di sana saat ini tinggal 4 orang saja.

"Selama ini beberapa tower, 7 tower itu beroperasional, setelah kurang lebih 3 bulan terakhir tower-tower yang lain ini sudah tidak ada pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal 4 orang yang dirawat di tower 6," ujarnya.