Profil Masniari Wolf, Peraih Medali Emas Sea Games 3 Edisi Beruntun Ternyata Berdarah Batak-Jerman

Profil Masniari Wolf, Peraih Medali Emas Sea Games 3 Edisi Beruntun Ternyata Berdarah Batak-Jerman

KABARINDO, THAILAND - Atlet Renang Putri Indonesia, Masniari Wolf kembali mampu mengharumkan Tanah Air di ajang SEA Games 2025.

Ia berhasil meraih medali emas setelah menjadi yang terbaik pada final cabang renang 50m gaya punggung putri. Masniari Wolf melesat ke garis finis dengan catatan apik yakni 28,80 detik.

Tiga medali emas Sea Games secara beruntun sejak edisi Vietnam (2021), Kamboja (2023) hingga Thailand (2025) menjadi bukti Masniari Wolf si ratu gaya punggung yang menjadi tulang punggung renang Indonesia untuk bisa bersaing di level Internasional.

Namun, jauh dari kariernya yang kini sedang melesat, Masniari Wolf adalah salah satu atlet renang putri yang mempunyai tekad tinggi sedari kecil.

Masniari Wolf mengungkapkan dunia olahraga renang ini sudah ditekuni sejak usianya menginjak 11 tahun. Kala itu memang ia meniti kariernya di Jerman mulai dari tempat asalnya Wiesbaden hingga Frankfurt.

Perenang berdarah Batak dan Jerman itu sudah mempunyai cita-cita untuk mengukir prestasi pada cabang olahraga renang di tingkat internasional.

"Jadi saya sudah berenang selama hidup saya dan dahulu sebagai anak kecil saya terus melakukannya karena ini menyenangkan. Saya bisa melakukannya sekali dalam seminggu hingga saya mendapat tawaran dari seorang pelatih tim yang lebih tinggi dari klub saya," ujar Masniari Wolf.

"Dia (coach) bilang, ingin saya bergabung di timnya dan berlatih empat kali dalam seminggu. Tapi pada saat itu saya sempat tidak ingin lebih banyak berlatih, karena saya hanya ingin menikmati renang satu kali seminggu tapi setelah beberapa bulan, saya coba masuk tim tersebut," jelasnya.

Masniari bercerita bahwa pada saat itu menekuni beberapa jenis gaya renang mulai dari butterfly, freestyle, hingga backstroke yang menjadi andalannya hingga sampai saat ini. 

"Disana saya berkembang, mempunyai kecepatan di usia yang masih 11 tahun pada saat itu. Saya pikir keputusan saya tepat untuk pergi berlatih lebih sering. Sangat menyenangkan, jadi aku lanjutkan hingga sampai saat ini," tambahnya.

Atlet berusia 20 tahun itu juga mengungkapkan pada perjalanan kariernya ia sempat ingin menekuni renang gaya bebas, namun sang pelatih melihat dirinya mempunyai potensi di backstroke.

"Saya sempat memutuskan untuk mendalami renang gaya bebas (freestyle). Lalu pelatih bilang untuk belajar backstroke, karena saya mempunyai kecepatan di gaya itu," ucap Masniari.

Pada dunia Akuatik Indonesia namanya mulai diperhitungkan ketika berhasil menyumbangkan emas di ajang SEA Games pertamanya di Vietnam (2021).

Capaian apik itu pun berlanjut secara beruntun pada SEA Games edisi Kamboja (2023) dan paling anyar adalah Thailand (2025).

Ia sangat bersyukur atas torehan yang didapatkannya di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut. Masniari pun membeberkan bahwa raihan emas SEA Games Kamboja 2023 adalah yang sangat berkesan.

"Saya pikir emas Kamboja sangat berkesan. Saya fokus untuk mengembangkan kemampuan saya menjelang SEA Games Kamboja. Ketika itu memang banyak waktu untuk berlatih dan mengevaluasi diri," kata Masniari.

"Rangkaian persiapan itu membuahkan hasil bagus, disana saya memiliki rekor, juga mengalahkan kompetitor kuat. Saya sangat senang di Kamboja. Tahun ini juga sangat luar biasa, tetapi Kamboja memiliki tempat yang istimewa di hati saya dan saya sulit menjelaskannya," ungkapnya.

Selanjutnya, Masniari mengaku bakal langsung mempersiapkan diri untuk Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang, September mendatang serta tidak Lupa juga persiapan untuk LA2028

Menurutnya dengan waktu yang masih panjang, dirinya sudah mulai merencanakan untuk kembali fokus berlatih, terutama peningkatan fisik.

"Setelah SEA Games ini saya akan berenang di banyak kilometer, mungkin 7 sampai 8 kilometer. Itu akan saya lakukan dua kali sehari sampai beberapa bulan kedepan. Saya harap persiapan untuk Asian Games berjalan dengan baik," pungkasnya.

Saya juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas atensi dan dukungan dari pemerintah dalam hal ini kemenpora, pb akuatik dan juga klub yang sejak awal membantu proses Masniari di Indonesia, jaq aquatics