Protes Kecurang Pemilu 2024, Massa Serang Anggota KPU

Protes Kecurang Pemilu 2024, Massa Serang Anggota KPU

KABARINDO, MUSI RAWAS UTARA – Seorang anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan diserang massa yang memprotes kecurangan Pemilu 2024 di depan Kantor Camat Karang Jaya, Muratara. Aksi penyerangan tersebut viral di media sosial.

Unjuk rasa ratusan warga di Karang Jaya memprotes kecurangan Pemilu 2024 berlangsung pada Sabtu 17 Februari 2024. Massa sempat memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang mengubungkan Jambi-Sumsel dan memaksa banyak kendaraan putar balik.

Dalam aksi tersebut, seorang anggota KPUD Muratara berbicara di depan massa. Namun, diduga tak puas dengan penjelasan tersebut karena tak solusi terkait tuntutan pemungutan suara ulang, warga pun menyerang secara fisik anggota KPU.

Dalam rekaman video yang viral terlihat, anggota KPUD Muratara itu awalnya berbicara di atas mobil pikap yang dikelilinga massa.

Namun, massa tak puas karena tuntutan pemungutan suara ulang di TPS tiga desa yakni Desa Embacang Ilir, Embacang Baru, dan Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya yang mereka suarakan tak dipenuhi komisioner KPUD.

Begitu turun dari mobil, anggota KPUD tersebut langsung diserbu massa. Beruntung polisi dan TNI berhasil melerai massa dan menyelamatkan komisioner KPUD tersebut dengan membawanya langsung dalam mobil.

Dalam aksi demonya itu, massa dari tiga desa itu sempat menuntup Jalinsum depan Kantor Camat Karang Jaya. Pasukan Brimob bersenjata lengkap diturunkan untuk mengantisipasi kericuhan.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Rachmad Wibowo turun langsung ke Muratara guna menghimbau kepada masyarakat untuk tidak meblokir Jalinsum karena banyak pengguna yang melintas.

Kapolda juga menghimbau kepada peserta pemilu agar meberikan kecerdasan tentang pemilihan umum dan demokrasi yang baik kepada masyarakat.

Aksi massa kini sudah bubar dan masa sudah membuka Jalinsum yang diblokade setelah surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh Bawaslu Muratara yang menyetujui tuntutan massa untuk dilakukan penghitungan suara ulang pemilihan DPRD Kabupaten Murata di tiga desa tersebut.

Saat ini situasi di Karang Jaya sudah kondusif, namun petugas kepolisian masih berjaga untuk mengamankan proses penghitungan suara ulang.