Psikopatisme Gaza Kini! Terserah AS dan Uni Eropa

Psikopatisme Gaza Kini! Terserah AS dan Uni Eropa

Oleh: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR

ISRAEL kehilangan nalar! Nalar 'humanity'! Media yang selama ini bersahabat, pun meninggalkan Israel!


    "Der Spiegel", majalah mingguan terbesar dan sangat berpengaruh di Jerman!  Menuding Israel telah melakukan sejenis "holocaust", dengan narasi Palestina.


     Pembersihan etnis (etnic cleansing) secara "outspoken", dipapar media dengan tingkat  pembaca 58 (persen) publik Jerman ini. Der Spiegel sangat dipercaya pembaca.


    Pemilihan narasumber, pakar sejarah keturunan Yahudi (Omer Bertov), juga menguatkan para "readers". Idiom genosida tak terbantahkan! Genosida benar adanya!


     "Journalism' Israel, pun tak urung ikut "mengompori" perilaku Israel di luar batas terhadap rakyat sipil Gaza. "Yedioth Ahronoth", media tertua Israel dan berpengaruh, yang berkantor di Tel Aviv, mengingatkan (19/7). 


    "Rasa frustrasi makin meningkat di Israel! Pemberitaan  yang memberatkan (berat sebelah) terhadap Israel, tanpa menyebutkan pembantaian Hamas (7 Oktober 2023). Menunjukkan! Hari-hari masyarakat dunia, tenggelam dalam penderitaan rakyat Gaza.


     Tayangnya artikel yang ditulis sejarawan "Holocaust" Brown University (AS) Omer Bertov  di  media tertua AS, "New York Times", telah menyentak publik Israel!


     Artikel berjudul "Saya seorang Sarjana Genosida. Saya Tahu Saat Melihatnya"! Tulisan yang menghubungkan perang Gaza dengan pelajaran dari "Holocaust"  ini. Memicu kecaman dari sedikit pihak yang pro kepada tindakan Israel di Gaza.


     Israel, atas tindakannya di Gaza! Telah membangkitkan beberapa bab tergelap dalam sejarah kemanusiaan! "Seperti  menutup mulut (sedang tertawa) dengan tangan"! Menyamar berperikemanusiaan!


     Membunuh, dan menembaki rakyat sipil yang kelaparan! Membuat pemerintahan PM Benyamin Netanyahu masuk ke "terowongan". Masuk ke sisi gelap "holocaust" yang pernah dialami enam juta Yahudi Eropa di PD II.


      Paradigma perang "asimetris" Israel terhadap Hamas. Telah melewati ambang batas 'humanitarian'. 


    Konsep militer Israel, "jika telah memasuki sebuah wilayah! Jangan pergi! Sampai benar-benar  wilayah itu hancur"! Membenamkan Israel ke dalam lubuk terdalam yang identik dengan "psikopatisme"!


      Israel, bukan tengah melawan negara! Seperti Israel menggempur Iran! Atau Irak! Atau Suriah! Israel tengah melawan pejuang yang terkepung dan terukur! Hamas dari sisi persenjataan, tak punya akses untuk memperbaharui, karena tengah terkepung!


      Menembaki, membunuh rakyat sipil, atau anak-anak yang tengah antre makanan. Bisa dipersepsikan sebentuk frustrasi IDF yang gagal meminta Hamas menyerah!


     Menghabisi anak-anak dan wanita setiap hari, seperti ingin "menyandera" perlawanan Hamas! Seperti mengundang iba Hamas! Dengan cara menyerah agar Israel tak lagi membunuh. Tak sepatutnya!


    Dunia kini frustrasi! Melihat Gaza sambil menangis, tanpa bisa berbuat apa-apa! "Time of Israel" (20/7), dalam banner "headlines"-nya: "AS geram pada Netanyahu yang disebut 'orang gila' setelah serangan Suriah".


      Media Israel ini mengatakan, "Bibi (Netanyahu), bertingkah seperti orang gila. Dia selalu mengebom segalanya", kata seorang pejabat Gedung Putih dikutip media berita 'Axios'.


     Saat hukum internasional telah runtuh. PBB dan peradilan internasional "lelayu", tak ada lagi "wasit"! Tak ada lagi yang bisa diharapkan! Dunia mengembalikan ini semua kepada "nalar"!


    Seperti ingin menghentikan "psikopatisme",  media-media "kawan" Israel dan AS (seperti Der Spiegel, New York Times, Yedioth Ahronoth, dll) telah me-"methamorfosis" diri, dan  objektif!


      Kini! Semua terserah AS, Uni Eropa, dan Inggris!  Sebagai  "Pengasuh rembulan"-nya! Dengan nama panggilan, Israel!


     Hanya AS, Inggris, dan Uni Eropa yang tahu, cara menghentikan "psikopatisme" Israel