PSMTI dan PMI Gelar Donor Darah di Lippo Mall Puri, Oey Lusiana: Kegiatan Ini Sangat Membantu PMI dan Masyarakat Luas!

PSMTI dan PMI Gelar Donor Darah di Lippo Mall Puri, Oey Lusiana: Kegiatan Ini Sangat Membantu PMI dan Masyarakat Luas!

KABARINDO, JAKARTA - Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25  Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar bakti sosial Donor Darah di Lippo Mall Puri, KAL CARE, lantai Basemant, Jakarta Barat, Sabtu (23/9/2023).

Seperti diungkapkan Oey Lusiana, Wakil Ketua Umum (Waketum) PSMTI   Departemen Bidang Sosial, Lingkungan Hidup dan Kesehatan bahwa kegiatan sosial Donor Darah digelar di seluruh Indonesia dalam rangkaian HUT PSMTI selama 25 hari dalam waktu yang pberbeda-beda dari 21 September hingga 15 Oktober 2023.

"Kegiatan Donor Darah ini digelar seluruh provinsi di Indonesia dengan hari yang berbeda-beda secara keseluruhan dalam gabungan provinsi. Di DKI Jakarta sendiri digelar selama 2 hari yaitu di Kampus Ukrida Jumat (22/9/2023) dengan capaian pendonor 270 orang dan hari ini Sabtu di Lippo Mall Puri," papar Oey Lusiana kepada awak media termasuk KABARINDO.com.

Oey Lusiana yang biasa disapa Lusi ini melanjutkan bahwa selain kegiatan Donor Darah juga melaksanakan kegiatan test kesehatan tulang dan cek diabet. Selain itu, masih dalam rangka HUT PSMTI juga melakukan bakti sosial melayani mayarakat kolong jembatan kawasan Pluit bertempat di satu sekolah gratis dengan melakukan pemeriksaan kesehatan THT untuk anak-anak juga kepada 100 KK dari orang tua murid  pada 28 September 2023 nanti bekerjasama dengan Rumah Sakit Mandaya Hospital.

"Pada kegiatan Donor Darah ini juga  disponsori BRAND'S, Milk Life, Lions Club,  yang mensupport  kegiatan di seluruh provinsi, " terangnya lagi.

Donor Darah ini juga turut didukung Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang sangat mengapresiasi kegiatan sosial oleh PSMTI. 

"Saya  mengapresiasi kegiatan sosial donor darah ini dan ini selalu dilakukan oleh PSMTI. Kegiatan yang positif seperti harus selalu disupport karena sangat bermanfaat untuk masyarakat luas," pungkas Dr. Reda Manthovan, SH, MH dari Kejati DKI Jakarta juga mantan kepala Kejaksaan Jakarta Barat yang sekaligus mendonorkan darahnya.

Sekedar informasi  PSMTI akan menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 yang bertepatan dengan hari Maulid Nabi (28/09/2023) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digelar pada 02 Oktober 2023 yang sekaligus memperingati Hari Batik Nasional. 

Di usia ke-25 ini PSMTI mengusung tema "Pesta Demokrasi Sukses, PSMTI Maju, Indonesia Sejahtera”. Melalui tema tersebut, perayaan yang digelar menjadi lebih spesial, dimana selain mengundang anggota dan pengurus PSMTI seluruh provinsi dan kabupaten/kota, PSMTI juga mengundang Presiden Joko Widodo beserta jajaran Menteri kabinet.

Tak hanya itu, PSMTI juga mengundang beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama, Ormas Besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Gerakan Pemuda Ansor, serta Ormas besar non Tionghoa maupun Ormas besar Tionghoa yang akan ikut hadir merayakan HUT PSMTI ke-25 dengan jumlah peserta yang hadir ditargetkan mencapai 2700. 

Bertepatan dengan Hari Batik Nasional, PSMTI meminta para tamu undangan untuk mengenakan pakaian batik. Selain hari Batik Nasional, puncak HUT PSMTI juga merayakan Festival Kue Bulan atau Moon Festival.

Dalam rangkaian acara HUT ke-25, PSMTI turut mengenalkan budaya Tionghoa melalui penampilan seni budaya tionghoa seperti alat musik, tarian, pakaian, kungfu, wushu hingga taichi. 

Lewat penampilan seni budaya tersebut, masyarakat Tionghoa di Indonesia berusaha untuk mempertahankan dan memperkaya warisan budaya mereka serta mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia yang beragam.

Gelaran HUT PSMTI ke-25 ini sebagai bentuk rasa syukur dari pengurus dan anggota PSMTI dalam menunjukan persatuan, toleransi lintas suku, agama dan organisasi. 

HUT ke 25 ini merupakan tahun perak bagi PSMTI. Oleh itu, PSMTI ingin memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa PSMTI memiliki kekompakkan hubungan sosial, budaya, dan kebersamaan antara keluarga-keluarga dengan marga atau keturunan Tionghoa di Indonesia serta memelihara tradisi Tionghoa di Indonesia, termasuk dalam hal pendidikan, budaya, dan kegiatan amal. Foto: Orie Buchori/KABARINDO.com