Rekening Fiersa Besari Dibobol, BCA Buka Suara

Rekening Fiersa Besari Dibobol, BCA Buka Suara

KABARINDO, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA akhirnya buka suara terkait dugaan pembobolan rekening yang dialami oleh Fiersa Bersari. Pihak BCA mengatakan jika nasabahnya, Fiersa Besari telah mendapatkan kembali sejumlah uang miliknya yang sempat dibobol.

“Dapat kami informasikan bahwa nasabah telah menerima pengembalian dana karena telah diselesaikan secara internal antara pelaku dan nasabah yang bersangkutan,” ungkap Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn kepada CNNIndonesia.com, senin (31/1).

Sebelumnya, Fiersa Besari mengaku mengalami pembobolan pada rekeningnya. Pembobolan ini dilakukan dengan metode cardless atau dilakukan tanpa kartu, yang artinya pembobol hanya bisa mengambil uang tersebut jika sudah tahu pin ATM korban. Fiersa Besari pun kehilangan uang sebesar Rp13,25 juta.

Pembobolan rekening yang dialaminya ini pun baru diketahui ketika Fiersa Besari ketika ia mengecek mutase rekeningnya. Ia menemukan transfer sebesar Rp12 juta pada 27 Januari 2022. Padahal ia sendiri tidak merasa pernah mentransfer sejumlah uang tersebut. Di hari yang sama, tiba-tiba ada penarikan lagi sebesar Rp1.250.000. jadi total uang yang raib sebesar Rp13,25 juta.

“Kronologinya sulit dipahami waktu kejadian tanggal 27 Januari 2022. Transfer pukul 06.12 WIB. Dan penarikan pukul 06.54 terjadi di Pasar Induk Gede Bage (sekitar 20 menit dari rumah),” tulis Fiersa Besari dalam Instagram Story-nya pada Senin (31/1).

Hera pun mengatakan jika transaksi cardless tersebut hanya bisa dilakukan dengan kode transaksi dan nomor PIN yang sesuai.

“Pada transaksi cardless, transaksi hanya data berjalan dengan kode transaksi dan nomor pin yang sesuai,” ujar Hera.

Dengan adanya kejadian ini, pihak BCA akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi keamanan dan kenyamanan seluruh nasabah dalam bertransaksi. Hera juga mengimbau kepada nasabah untuk tidak memberikan data yang bersifat rahasia kepada pihak manapun.

Data rahasia yang dimaksud Hera mengacu pada, Personal Indentification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card verification (CVV).

Sumber: CNNIndonesia.com

Foto: (Detikcom/Muhammad Ridho)