Resmi Dikukuhkan, Pengurus PESTI Jawa Barat Siap Popularkan Soft Tennis dan Kejar Prestasi
KABARINDO, BANDUNG — Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Soft Tennis Indonesia (PP PESTI), Brigadir Jenderal (Brigjen) Dr. Awal Chaeruddin, resmi mengukuhkan Pengurus Wilayah (PW) PESTI Provinsi Jawa Barat periode 2025–2030 di Pullman Hotel, Bandung, Senin (16/12/2025).
Pengukuhan kepengurusan yang dipimpin Andy Karyadi Ruskana Garna, S.Kom. itu berlangsung khidmat dan dihadiri Sekretaris Jenderal PP PESTI Buyung Wijaya Kusuma MM, Ketua Bidang Organisasi PP PESTI sekaligus Dewan Penasihat PESTI Jabar Drs. H. Bambang Haryono, MM, Ketua KONI Jawa Barat Prof Dr. Muhammad Budiana, serta sejumlah tokoh TNI–Polri dan pemangku kepentingan olahraga. Turut hadir Brigjen TNI Dani Wardhana, S.Sos., MM., M.Han, Brigjen Pol. Tri Julianto Djatiutomo, SIK., MM., dan Ketua Pelaksana Pelantikan Boogie G. Manggala, S.H.

Dalam sambutannya, Awal Chaeruddin menegaskan bahwa Jawa Barat memiliki rekam jejak prestasi yang kuat di cabang olahraga soft tennis, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya berharap kepengurusan baru di bawah komando Pak Andy, dengan dukungan KONI Jawa Barat sebagai induk organisasi olahraga, dapat terus mengembangkan soft tennis hingga berkiprah di level internasional. Atas nama PP PESTI, saya mengucapkan selamat bekerja kepada pengurus baru. Semoga mampu membawa Soft Tennis Jawa Barat mendunia dan menjadi contoh bagi provinsi lain,” ujar Awal Chaeruddin.
Sementara itu, Ketua PESTI Jawa Barat Andy Karyadi Ruskana Garna menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya pengukuhan yang berlangsung aman, lancar, dan penuh makna.

“Hari ini menjadi momen penting bagi kami, karena secara resmi Pengurus Provinsi PESTI Jawa Barat periode 2025–2030 telah dikukuhkan. Dengan ini, amanah pengelolaan organisasi, pembinaan, dan pengembangan soft tennis di Tanah Pasundan berada di pundak kami,” kata Andy.
Ia menegaskan bahwa amanah tersebut bukanlah tugas ringan. Namun dengan niat tulus, kerja keras, dan kebersamaan, pihaknya berkomitmen menjalankan organisasi secara profesional dan bertanggung jawab.
“Fokus utama kami adalah membangun organisasi yang solid dan berintegritas, sekaligus meningkatkan prestasi serta keberlanjutan soft tennis Jawa Barat sebagai bagian penting dari Soft Tennis Indonesia,” ujarnya.

Andy juga menyinggung capaian membanggakan atlet soft tennis Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatera Utara 2024. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras dan pengorbanan seluruh insan soft tennis Jawa Barat.
“Prestasi itu bukan akhir, melainkan pijakan awal untuk melangkah lebih jauh. Tugas kita ke depan adalah memastikan capaian tersebut terus meningkat melalui pembinaan yang berkelanjutan dan sistematis,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, PESTI Jawa Barat akan menggelar rapat kerja perdana yang melibatkan seluruh pengurus provinsi serta perwakilan pengurus kabupaten dan kota. Rapat ini akan menjadi fondasi penyusunan program 100 hari kerja, serta program jangka pendek, menengah, dan panjang.
Dalam menjalankan roda organisasi, Andy menekankan enam nilai utama yang akan menjadi pedoman, yakni integritas, profesionalisme, transparansi, inklusivitas, kolaborasi, dan orientasi pada hasil. Nilai tersebut akan diterapkan dalam empat pilar pengembangan organisasi: transformasi tata kelola, ekspansi dan pemasaran, penguatan pembinaan atlet, serta regenerasi berkelanjutan.
“Tujuan akhirnya adalah menjadikan Jawa Barat sebagai pusat pembinaan soft tennis yang unggul dan berprestasi di Indonesia,” ucapnya.

Ia juga meminta bimbingan dan dukungan dari PP PESTI serta KONI Jawa Barat.
“Tegurlah kami jika keliru dan dampingi kami dalam setiap proses pengabdian ini. Kepada seluruh pengurus, tidak ada waktu untuk berleha-leha. Mari kita satukan langkah demi masa depan soft tennis Jawa Barat dan Indonesia,” tutup Andy.
Ketua KONI Jawa Barat Muhammad Budiana turut memberikan apresiasi atas dilantiknya pengurus baru PESTI Jawa Barat. Ia berharap kepengurusan ini mampu melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.
“Perlu diketahui, pada SEA Games 2025 lebih dari 22 persen atlet nasional berasal dari Jawa Barat, terbanyak dibanding provinsi lain, sekaligus penyumbang medali emas. Mari kita jaga tradisi juara yang selama ini ditorehkan atlet-atlet Jawa Barat,” pungkasnya. Foto: Orie Buchori/Kabarindo.com
Comments ( 0 )