Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus Punya Koleksi Lebih dari 5.000 Buku & Non-buku

Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus Punya Koleksi Lebih dari 5.000 Buku & Non-buku

Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus Punya Koleksi Lebih dari 5.000 Buku & Non-buku

Dorong para siswa pahami literasi sebagai bekal masa depan yang lebih cerah

Surabaya, Kabarindo- Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus memiliki koleksi lebih dari 5.000 buku maupun non-buku (digital, e-book dan alat peraga), serta menghadirkan layanan Online Public Access Catalog (OPAC), e-library, audio visual dan library drive-thru.

Hal ini disampaikan Arum Karisma Nadya Lakshita, Librarian Sampoerna Academy Grand Pakuwon Campus, dalam kegiatan Literacy Day 2025 di Sampoerna Academy Grand Pakuwon pada Jumat (12/9/2025), dengan mengusung tema “Read Today, Lead Tomorrow”.

Menurut Arum, melalui inisiatif tersebut, Sampoerna Academy Grand Pakuwon berhasil meraih akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Ia berharap program tersebut dapat mendorong siswa-siswi untuk mencintai dan memahami literasi sebagai bekal masa depan yang lebih cerah.

Dalam Literacy Day 2025, Sampoerna Academy menghadirkan rangkaian kegiatan inspiratif yang melibatkan orang tua secara aktif untuk pertama kalinya, sekaligus seminar mengenai pemanfaatan teknologi Akal Ilmiah (AI) untuk pembelajaran.

Untuk menekankan keterlibatan orang tua dalam mendukung literasi pada anak, diadakan Parent Storytelling & Seminar yang membahas tentang pentingnya peran mereka dalam kebiasaan membaca di rumah serta bagaimana membaca dapat mendukung pencapaian anak. Hal ini didukung oleh sebuah penelitian ilmiah yang dimuat pada jurnal International Electronic Journal of Elementary Education tahun 2022, di mana kegiatan membaca yang melibatkan orang tua berdampak positif pada keterampilan literasi dan motivasi belajar siswa.

E.L. Sajogo, S.H., MCIArb. perwakilan dari orang tua siswa, menuturkan ia telah membiasakan anak-anaknya untuk membaca sejak kecil, apalagi keluarganya memiliki perpustakaan di rumah.

“Melalui acara Literacy Day ini, saya mengingatkan bahwa peran orang tua itu sangat penting dalam meningkatkan literasi pada anak. Apalagi dengan berkembangnya dunia digital termasuk AI yang belum memiliki filter cukup baik untuk anak, sehingga orang tua perlu melek teknologi,” ujarnya.

Sajogo menambahkan, pada era sekarang yang mengharuskan kita bersuara, kita harus tahu bagaimana cara menulis sekaligus memiliki pola pikir yang baik. Itu semua berawal dari membaca, terutama membaca buku.

“Saya berharap anak-anak saya, juga anak-anak muda di luar sana, bisa menjadi generasi pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” ujarnya.

Literacy Day 2025 juga menghadirkan kegiatan donasi buku. Para orang tua dan staf diajak untuk berpartisipasi aktif dengan menyumbangkan buku-buku baru maupun buku bekas layak pakai. Buku-buku yang berhasil dikumpulkan akan disalurkan ke tiga sekolah negeri yang telah dipilih, di antaranya SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya, SDN Sawahan 1 Surabaya dan MTSN 2 Surabaya.

Foto: istimewa