Sandiaga Uno Mendukung Penuh Upaya Pemulihan Garuda Indonesia

Sandiaga Uno Mendukung Penuh Upaya Pemulihan Garuda Indonesia

KABARINDO, JAKARTA - Masalah finansial yang tengah membelit Garuda Indonesia turut mengundang perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno meyakini bahwa upaya pemulihan Garuda Indonesia dapat terwujud karena beberapa hal termasuk mulai pulihnya kegiatan penerbangan domestik maupun internasional.

“Kita (Indonesia) harus memastikan agar perusahaan itu dapat mengupayakan good corporate governance atau tata kelola yang baik disertai profesionalisme untuk memulihkan industri penerbangan Tanah Air,” kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Senin (13/12/2021).

Sandiaga Uno juga berharap proses restrukturisasi yang dilakukan Kementerian BUMN dapat menyelamatkan sekaligus membangkitkan kembali Garuda Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Menyorot Peran Perempuan dalam Kebangkitan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

Jika maskapai pelat merah ini sampai berhenti beroperasi, maka dampaknya bakal dirasakan seluruh sektor perekonomian Indonesia tak terkecuali pariwisata.

“Sehingga, kita perlu mendukung upaya-upaya pemerintah untuk menyelamatkan Garuda Indonesia. Salah satunya dengan meramaikan Garuda Indonesia Travel Fair (GITF),” ujar Sandiaga.

Pria 52 tahun itu menilai tren peningkatan wisatawan nusantara dan kebutuhan kargo dapat difokuskan sebagai upaya membangkitkan industri penerbangan Garuda Indonesia.

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyebut Kementerian yang dipimpinya juga terus berupaya melakukan pemulihan sektor pariwisata yang terimbas pandemi Covid-19.

Pemulihan Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional dianggap memiliki kontribusi besar dalam mendukung upaya Kemenparekraf tersebut.

Terakhir, Sandiaga Uno meminta agar upaya restrukturisasi Garuda Indonesia tak sepenuhnya dibebankan kepada pemerintah tetapi dapat menjadi sebuah gerakan nasional agar semua bisa terlibat.

Sumber Berita: Antara
Foto: instagram.com/sandiuno dan Antara