Sean Gelael Amankan Tiga Angka di Balapan Terakhir Ajang WEC FIA
KABARINDO, BAHRAIN--Dua bidikan Sean Gelael dan tim United Autosports 95 gagal diraih. Mereka memang mendapatkan poin, namun tidak seperti yang diharapkan. Tiga angka yang dibawa pulang itu pun diraih dengan susah payah.
Darren Leung sebagai pebalap pertama yang bertugas mendapat kesulitan saat start. Setelah naik satu posisi start dari P12 ke P11 karena mobil United Autosports 59 kena penalti mundur tiga grid, pebalap Inggris ini turun ke P17. Setelah itu posisi lomba tak banyak berubah, termasuk ketika Sean ambil alih kendali lomba tim pengendara mobil McLaren GT3 ini.
Harapan sempat muncul ketika kondisi Virtual Safety Car (VSC) mesti diberlakukan akibat mobil tim AF Corse Ferrari 54 tergelincir, pertanda Safety Car (SC) segera hadir. Keberadaan SC bisa merapatkan kembali posisi semua mobil di kelas Hypercar dan LMGT3.
Namun justru saat VSC ini terjadi kesalahan sehingga mobil 95 mesti menerima penalti drive thru. Akibatnya posisi lomba kembali mundur dan keberadaan SC tidak banyak membantu.
Sean, Brand Ambassador Pertamax Turbo, mampu menaikkan posisi lomba hingga ke P13 di kelas LMGT3 dan itu dipertahankan oleh Marino Sato yang menjadi pebalap terakhir.
Ketika harapan untuk meraih poin alias masuk sepuluh besar menipis, sebuah insiden yang menimpa mobil BMW Hypercar bernomor 15 membuat VSC diberlakukan dan SC kembali menetralisir lomba. Beberapa mobil lantas melakukan pit stop, sementara United Autosports 95 dan Sato tidak. Naiklah posisi mereka ke P9 dan itu bertahan hingga finis.
Finis di P9 pada 8 Hours of Bahrain hari Sabtu (8/11) dan tambahan tiga angka cukup untuk membuat mobil 95 berada di atas mobil 59 pada klasemen akhir tim LMGT3. Mobil 59 sendiri finis P16 karena sempat mengalami kerusakan alternator.
Poin mereka sama (43), namun United Autosports 95 berposisi lebih baik karena mampu memenangi lomba di Lone Star Le Mans di AS pada bulan September.
"Sebuah hari yang berat untuk dua mobil LMGT3 kami. Mobil 95 finis P9 dan 59 finis P16. Bukan akhir yang kami inginkan untuk program LMGT3 kami di FIA WEC. Namun itu semua tak menghapus hasil yang bagus yang telah kami raih bersama selama dua musim ini," demikian bunyi pernyataan resmi tim United Autosports dalam media sosial mereka.

Dua bidikan yang diincar tim United Autosports 95, rekor poin terbanyak milik United Autosports (59) dan ranking (P9) tak dapat digenggam. Mobil 95 ranking P11 pada klasemen akhir LMGT3 FIA WEC 2025, sementara 59 posisi P12.
Tim Manthey 92 berhasil menjadi juara kelas LMGT3 dan itu berarti mereka mempertahankan gelar. Sementara itu di kelas Hypercar, untuk kali pertama sejak 1972 Ferrari jadi juara dunia konstruktor.
Comments ( 0 )