Terapkan Internet of Things; Banyak Perusahaan Di Asia Pasifik Capai Kemajuan Bisnis

Terapkan Internet of Things; Banyak Perusahaan Di Asia Pasifik Capai Kemajuan Bisnis

Surabaya, Kabarindo- Internet of Things (IoT) telah lama diidamkan sebagai pondasi untuk berbagai terobosan dalam artificial intelligence (AI), robotik dan kemajuan lainnya.

Para eksekutif dituntut untuk menerapkan IoT di perusahaan mereka, namun kadang terasa sulit. Untuk memahami lebih dalam mengenai IoT, Forbes Insight bekerja sama dengan Hitachi Vantara melakukan survei terhadap sejumlah eksekutif senior di seluruh dunia, termasuk 220 orang dari Asia Pasifik yang menerapkan IoT di perusahaan mereka.

Hasil survei tersebut dikemas dalam laporan berjudul “Internet of Things: Dari Teori Menuju Realita – Bagaimana Perusahaan Memanfaatkan IoT untuk Memajukan Bisnis”, yang menyoroti temuan dari penelitian tersebut dan membahas isu-isu tentang IoT.

“Di seluruh Asia Pasifik, terlihat jelas para eksekutif menyadari nilai dari inisiatif IoT. Sebanyak 70% dari mereka menyatakan telah mempertimbangkan IoT sebagai sesuatu yang penting atau krusial bagi bisnis mereka. IoT menjadi pembeda kompetitif yang akan mempengaruhi hampir setiap industri,” kata Bruce Rogers, Chief Insights Officer (CIO) Forbes Media, dalam rilis yang diterima pada Kamis (18/1/2018).

Hasil survei menunjukkan 70% perusahaan di Asia Pasifik percaya bahwa IoT penting bagi bisnis mereka dan 87% percaya bahwa IoT penting bagi masa depan bisnis mereka. Dari semua teknologi yang muncul, para eksekutif percaya bahwa IoT, AI dan Robotika akan menjadi yang terpenting.

Kemudian 72% responden mengatakan perusahaan mereka memiliki program IoT yang signifikan dan 11% mengatakan bahwa program IoT telah memberikan kontribusi besar dalam bisnis mereka.

Ketika membangun kemampuan IoT, perusahaan mengatakan tantangan terbesar mereka adalah menjaga keamanan IoT (31%), kerja sama antar-departemen (31%), ketersediaan tenaga trampil (31%), ketidakmampuan menyampaikan pengembalian investasi yang menarik (30%) dan integrasi data yang berbeda (28%).

Di Asia Pasifik, perusahaan sudah melihat keuntungan dari IoT. Sebanyak 76% menjalankan program IoT yang menghasilkan pendapatan, sementara 60% setuju program IoT menghasilkan data yang sangat berguna untuk bisnis mereka.

Daniel Chong, Wakil Presiden Senior Asia Pasifik di Hitachi Vantara, mengatakan temuan survei Forbes Insights dengan jelas menunjukkan dampak IoT terhadap bisnis di Asia Pasifik. Sebagian besar bisnis telah melihat IoT sebagai kunci kesuksesan masa depan.

“Kesamaan dari organisasi-organisasi bisnis di seluruh dunia adalah kebutuhan mendapatkan dukungan top-down pada masa awal inisiatif mereka dan menemukan mitra inovasi terpercaya yang membantu mereka mencapai hasil bisnis yang diinginkan,” ujarnya.