The Sacred Riana2; More Than Fantasy Horror

The Sacred Riana2; More Than Fantasy Horror

Sutradara "The Sacred Riana 2: Bloody Mary" Billy Christian dan Co Produser Ninin Musa sumringah dan senang sekali.

KABARINDO, XXI Epic Rasuna Said, Jakarta-  At last siap tayang, tentu saja mereka filmaker dari genre yang unik dan sudah dinanti para pecinta gamers, horror dan suspens thriller.

The Sacred Riana 2 siap beri sensasi beda more than fantasy horror yang dklaim Billy karena justru The Sacred Riana kepada redaksi memastikan sensasi yang beda tentang alasan dan kenapa tidak.lagi bersama boneka Riani.

Ninin Musa di depan media sinema dan hiburan sebagai co produser mengakui bahwa tantangan dalam membuat film tersebut salah satunya adalah membangun komunikasi dengan Riana yang pendiam dan cenderung bersikap misterius.

"Sebenarnya memang paling challenging itu nge-direct Riana ya. Karena Riana di behind the scene, dia masih in character. Artinya saya harus mengarahkan Riana as Riana. Jadi dengan komunikasi khas Riana. Dibantu juga dengan tim Trilogy," ucap Billy sembari memastikan CGI yang mendekati paripurna di sequel ini. 

"Tapi buatku ini sebuah tantangan untuk nge-direct dengan cara yang agak beda," paparnya lugas memastikan 28 Juli mendatang sequelnya akan full entertaining dan menegangkan.

Sacred Riana adalah magician Indonesia yang namanya dikenal di panggung internasional setelah memenangkan Asia's Got Talent 2017.  

Riana juga terkenal dengan karakternya yang misterius dan pendiam. Ternyata, sosok tersebut tak hanya dia tunjukkan di panggung atau di depan kamera. Saat di belakang panggung Riana mempertahankan karakter misteriusnya. Hal itu terkuak saat preskon redaksi bersama Kantor Berita Antara berusaha meminta lebih dari 15 kata dari The Sacred Riana.

Sinopsis;
Film ini mengisahkan Riana yang tengah terpuruk karena bonekanya yang bernama Riani hilang.

Namun, ia kemudian mendengar kabar jika bonekanya tersebut berada di sebuah asrama bernama Elodia.

Riana langsung meminta kepada kedua orang tuanya untuk pindah sekolah ke asrama tersebut dan orang tuanya langsung setuju karena mereka berharap Riana bisa kembali semangat.

Namun, rupanya asrama Elodia mempunyai aturan yang sangat ketat hingga para penghuni asrama merasa tidak bebas.

Terdapat 100 cermin yang sengaja diletakkan di seluruh lorong asrama dengan tujuan agar siapa saja yang ingin berbuat hal buruk bisa membatalkannya karena malu melihat bayangannya sendiri di cermin.

Meski tujuannya baik, ketatnya peraturan justru membuat tekanan besar dan melahirkan sekelompok siswi yang suka membully.

Sekelompok siswi ini suka melakukan perundungan terhadap siswi yang baru pindah dengan permainan ganjil menggunakan cermin.

Namun, rupanya asrama Elodia mempunyai aturan yang sangat ketat hingga para penghuni asrama merasa tidak bebas.

Terdapat 100 cermin yang sengaja diletakkan di seluruh lorong asrama dengan tujuan agar siapa saja yang ingin berbuat hal buruk bisa membatalkannya karena malu melihat bayangannya sendiri di cermin.

Meski tujuannya baik, ketatnya peraturan justru membuat tekanan besar dan melahirkan sekelompok siswi yang suka membully.

Sekelompok siswi ini suka melakukan perundungan terhadap siswi yang baru pindah dengan permainan ganjil menggunakan cermin.

Permainan tersebut merupakan permainan pemanggil arwah dari Bloody Mary yang hanya bertujuan untuk menakut-nakuti siswi baru.

Namun, bencana kemudian muncul ketika benar-benar muncul arwah yang berusaha mencelakai para siswi.

Boneka Riani pun dituding sebagai dalang di balik semua petaka yang terjadi di asrama tersebut.

Riana kemudian terjebak dalam dilema antara membawa pulang boneka Riani atau mencari jawaban atas berbagai teror yang dituduhkan kepada bonekanya.

Makin penasaran....so dont miss it!