Zurich Hadirkan Layanan One Stop Solution: Awesome!
Jakarta, KABARINDO-Portal- Ekspansi Bisnis dan Pasar Ritel di Wilayah Tengah Indonesia, Zurich Buka Kantor Pemasaran dengan konsep layanan One Stop Solution di Denpasar.
Sediakan kemudahan dan kelengkapan layanan, Zurich ajak masyarakat Bali lebih tergerak untuk manfaatkan asuransi
Ekonomi terus tumbuh, Bali memiliki potensi bisnis asuransi yang besar
Denpasar, 30 April 2018 − Grup perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia, Zurich, hari ini meresmikan pembukaan kantor pemasaran di kota Denpasar. Berbeda dengan kantor pemasaran asuransi pada umumnya, kantor pemasaran Zurich menghadirkan layanan one stop solution, di mana seluruh produk dan layanan asuransi umum dan asuransi jiwa berada di “satu pintu”. Sehingga, masyarakat dapat lebih mudah mengakses kebutuhan asuransinya secara menyeluruh.
Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, Wirahadi Suryana, menjelaskan, “Kehadiran kantor pemasaran dengan konsep layanan One Stop Solution di Bali ini bertujuan untuk semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan Zurich. Kantor pemasaran ini merupakan wujud komitmen dari Zurich untuk menghadirkan layanan di mana semua kebutuhan asuransi dapat diakses dengan mudah dan efisien. Ini sejalan dengan nilai-nilai yang kami anut dalam menjalankan bisnis, yaitu mempermudah akses terhadap produk dan layanan asuransi, serta menjadikan nasabah sebagai fokus utama.“
Kemudahan akses dan efisiensi yang ditawarkan oleh Zurich ini juga diharapkan dapat menarik semakin banyak masyarakat untuk memiliki asuransi. “Zurich selalu berupaya untuk memahami semua kebutuhan asuransi masyarakat di berbagai fase kehidupannya. Pemahaman ini pula yang mendorong kami untuk memberikan layanan one stop solution,“ jelas Direktur PT Zurich Topas Life, Rosmaylinda Nasution. Linda melanjutkan, “selain motivasi bisnis, kami berharap kehadiran kantor pemasaran Zurich Indonesia di Bali dapat mendorong masyarakat untuk menikmati asuransi. Kami terus mendukung pengembangan agen profesional yang memahami kebutuhan nasabah, sehingga dapat memberikan solusi perlindungan yang tepat. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan Zurich terhadap misi pemerintah untuk meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.”
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memiliki produk asuransi perlu diimbangi dengan keahlian penyedia asuransi yang mumpuni. Riset yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 menunjukkan bahwa penggunaan asuransi di Indonesia baru mencapai 11,81 persen. Artinya, dari 100 penduduk Indonesia baru 11 orang yang memiliki polis asuransi.
“Zurich selalu berupaya untuk memperluas jangkauan edukasi asuransi dan mendorong agar lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan asuransi. Kami berharap bahwa layanan serta kemudahan yang diberikan oleh Zurich Indonesia dapat membantu untuk mewujudkan komitmen tersebut,” tutup Linda.
Kantor Pemasaran berkonsep layanan One Stop Solution, Strategi untuk Perluas Pasar Ritel di Bagian Tengah Indonesia
Pembukaan kantor pemasaran di Denpasar juga merupakan upaya Zurich untuk memperluas pasar ke segmen ritel di Indonesia bagian Tengah. Merujuk pada data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), untuk asuransi umum sendiri hingga saat ini porsi pasar ritelnya masih berada di bawah 20 persen dari total bisnis asuransi umum. Sedangkan untuk Asuransi Jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat hingga kuartal IV 2017, pertumbuhannya baru mencapai 14,5 persen. Kendati demikian, pertumbuhan sektor ritel diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat ke depannya. “Saat ini dan ke depannya, kami berfokus untuk memperluas bisnis di segmen ritel. Kami melihat bahwa ada peluang strategis untuk merambah segmen ini,” ujar Wirahadi.
Sejalan dengan fokus untuk memperluas pasar ke segmen ritel, Zurich melihat bahwa Bali memiliki potensi untuk menjadi wilayah sasaran ekspansi bisnis asuransi. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2015, dari 4,1 juta jiwa penduduk di Bali, baru 20 persen penduduk Bali yang memiliki asuransi. Masih rendahnya penetrasi asuransi justru menjadikan Bali sebagai daerah dengan potensi bisnis yang menjanjikan. Belum lagi, berdasarkan kajian Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 6 persen pada tahun 2017, lebih tinggi dari rata-rata nasional. “Kami optimis, kebutuhan masyarakat akan asuransi akan terus meningkat kedepannya seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan,“ jelas Wirahadi.
Comments ( 0 )