Ambo Nai Sopir Andalan; Tayang 24 Februari 2022

Ambo Nai Sopir Andalan; Tayang 24 Februari 2022
Ambo Nai Sopir Andalan; Tayang 24 Februari 2022

Disutradarai oleh putra Bugis Makassar bernama Ancha Andi Burhamzah.

KABARINDO, JAKARTA-  Ambo Nai adalah kisah haru biru dan inspiratif berbalut komedi yang sudah viral di ranah maya.

"Ini film cerita perjalanan pertama dari bumi Hasanuddin dan 100% menggunakan bahasa bugis," papar Ancha sapaan khas Andi Burhamzah sineas cerdas alumnus SMA Wahyu Makassar.

Lanjut ia jelaskan bahwa film ini banyak menyentuh pengalaman personalnya sebagai penulis/sutradara dan juga pengalaman personal dari tokoh utama Ambo Nai yang bernama asli Syaiful Muharram.

"Saya juga putera Bone yang sejak kecil selalu ikut sama bapak Bone-Makassar, pas ini juga pengalaman Ambo Nai yang memang pernah bekerja sebagai pengantar ikan, " jelasnya via WA.

Redaksi juga beruntung bisa berkomunikasi dengan tokoh utama film yang berjudul Ambo Nai yang sedari kecil disapa Aco.

"Alhamdulillah, suatu kebanggaan tersendiri bisa bekerja sama dengan 786 production yang disutradarai oleh A.Burhamsyah alias Ancha. Di film ini saya pribadi banyak sekali mendapat ilmu dari sutradara sekelas beliau, " tulis Ambo.Nai alias Syaiful Muharram.

Film Ambo Nai Sopir Andalan besutan Timur Picture dan 786 Production rencananya bakal tayang di bioskop tanah air mulai tanggal 24 Februari 2022 mendatang. 

Film yang digarap oleh sutradara Andi Burhamzah itu dibintangi Ambo Nai, Diny Arishandy, Malla, Cukke, Daeng Nojeng, dan lainnya merupakan film yang bercerita persahabatan dari kecil di bagian timur kota Bone atau Dusun Tippulue, Kelurahan Toro, Kecamatan Tanete Riattang Timur. 

Produser Film Ambo Nai Sopir Andalan, Sunarti Sain mengatakan untuk genre film Ambo Nai Sopir Andalan konsisten pada genre komedi Bugis.

Sinopsis Singkat:
Ambo Nai harus menerima kenyataan dipecat sebagai sopir penumpang antar daerah di saat istrinya sedang hamil tua.  Namun harapannya membuncah saat ia mendapatkan informasi dari sahabatanya, Malla, bahwa juragan ikan di Bajoe, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan sedang butuh sopir untuk mengantar ikan-ikannya ke kota. 

Ambo Nai sangat antusias. Ia yakin bisa diterima bekerja. Ia tidak tahu kalau persaingan sesama sopir di tempat juragan ikan sangat keras.

Ambo Nai yang lugu hanya bermodal semangat dan kejujuran. Kesempatan bekerja bersama Juragan ikan ia peroleh.  Meski ia harus membagi penghasilannya untuk sahabatnya, namun ada yang mengusik karena Ambo Nai harus berhadapan dengan Bos Pirang dan antek-anteknya, yang selama ini menguasai pengantaran ikan di tempat sang juragan.  Saat ada pengantaran spesial ke Makassar, Juragan memberikan kepercayaan kepada Ambo Nai, bukan kepada Bos Pirang. 

Saat inilah terjadi konflik di mana Bos Pirang berusaha menggagalkan misi yang ditugaskan Juragan kepada Ambo Nai.  Di saat yang sama, Malla, sahabat Ambo Nai sedang galau karena kehadiran putri salah satu Juragan ikan di kampungnya yang mencuri hatinya seperti dilansir dari laman MakassarTerkini.

Indonesia makin beragam dengan film yang menggunakan bahasa daerah dengan subtitle bahasa Indomesia tentu saja sehingga anak bangsa saling menghargai dan bangga dengan keragaman budaya, bahasa dan tradisi yang berbeda.

Ambo Nai tidak sendiri karena sebelumnya ada YowisBen, Turah, Yuni dan lainnya.

Bangga Dengan Menjadi INDONESIA....!