Dagangan Tawarkan 5000 Lebih Bahan Pokok untuk Stok Warung & Toko Grosir di Malang

Dagangan Tawarkan 5000 Lebih Bahan Pokok untuk Stok Warung & Toko Grosir di Malang

Dagangan Tawarkan 5000 Lebih Bahan Pokok untuk Stok Warung & Toko Grosir di Malang

Perluas jangkauan di Jatim

Surabaya, Kabarindo- Dalam upaya memenuhi kebutuhan para pemilik warung & toko grosir untuk mendapatkan akses bahan pokok dengan mudah, murah dan efisien, aplikasi Dagangan kini menjangkau seluruh area Malang raya, Jatim, untuk mendistribusikan lebih dari 5.000 produk kebutuhan sehari-hari secara online dengan harga terjangkau.

Pemilik warung dan toko grosir tidak perlu khawatir akan biaya pengiriman karena Dagangan menawarkan bebas biaya pengiriman dengan minimal order Rp.300 ribu setiap pemesanan.

Ryan Manafe, CEO & Co-Founder Dagangan, mengatakan Malang raya memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Dagangan hadir untuk mengoptimalkan efisiensi logistik dengan model hub-and-spoke (jaringan gudang mikro) dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Jatim.

“Kami berharap hadirnya aplikasi Dagangan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di seluruh area Malang raya,” ujarnya pada Kamis (14/9/2023).

Dagangan melaksanakan kegiatan kunjungan ke gudang mikro (Hub) Dagangan dan warung pengguna aplikasi di Kabupaten Malang. Ryan menyampaikan secara komprehensif mengenai proses operasional Dagangan dimulai dari barang produsen masuk ke gudang hingga tiba ke tangan pembeli.

“Dengan memanfaatkan teknologi terkini, kami memberikan akses dan kemudahan melalui ekosistem digital bagi UMKM dan pemilik warung di wilayah Malang raya dalam rangka memberdayakan mereka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Lewat aplikasi Dagangan, pemilik warung dengan mudah dapat memenuhi stok kebutuhan warung secara cepat dan terjangkau. Pesanan akan kami kirimkan dalam waktu 48 jam setelah pemesanan,” ujarnya Ryan.

Hingga saat ini, Dagangan telah menjangkau 18 kabupaten di Jatim melalui 11 jaringan gudang mikro di Ngawi, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Malang, Lamongan, Jombang, Kediri, Blitar, Tulungagung, Jember, dan akan memperluas daerah jangkauan di Jatim dengan membuka gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.

Selama 4 tahun, Dagangan telah memberikan dampak serta mendorong digitalisasi melalui pemberdayaan terhadap lebih dari 20.000 desa di Jawa melalui efisiensi distribusi rantai pasok kebutuhan sehari-hari ke lebih dari 75.000 UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung.