Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Islands Hackathons 2023 & Penanaman Bakau

Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Islands Hackathons 2023 & Penanaman Bakau

Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Islands Hackathons 2023 & Penanaman Bakau

Inisiatif lanjutan Lazada bersama AIS Forum dan Kemenkomarves untuk dorong solusi pengelolaan sampah plastik dan menjaga kelestarian kelautan Indonesia

Surabaya, Kabarindo– Lazada Indonesia bersama Archipelagic and Island States (AIS) Forum dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) serta dukungan dari Divers Clean Action (DCA) telah mengadakan lomba seed funding untuk mencari solusi inovatif sebagai off-taker (pengelola) bank sampah di Kepulauan Seribu.

Melalui lomba bertajuk “Islands Hackathon: Discover Innovative Ideas on Plastic Waste for the Future of Thousand Islands”, diharapkan tercipta solusi pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat direplikasi dan dijadikan proyek skala besar demi mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG 14 (Life Below Water) dan SDG 12 (Responsible Production and Consumption).

Vice President Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan, mengatakan lomba seed funding ini didasari kekhawatiran akan banyaknya timbunan sampah plastik sekali pakai yang terus meningkat dan membahayakan lingkungan, termasuk di daerah pesisir dan laut sekitar Kepulauan Seribu. Lazada menilai permasalahan lingkungan ini selayaknya diatasi bersama dengan para pemangku kepentingan melalui berbagai solusi inovatif.

“Lazada berkomitmen untuk berkontribusi menjaga kelestarian alam, termasuk melalui kolaborasi dengan mitra strategis seperti AIS Forum dan Kemenkomarves untuk bisa menghadirkan program yang berdampak besar bagi lingkungan. Dalam penyelenggaraan hackathon ini, kami menyaksikan banyak ide yang kreatif dan inovatif dari anak muda Indonesia yang bisa membantu mengatasi permasalahan sampah plastik, khususnya di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

Pemenang yang dipilih oleh panel juri dari Lazada, Kemenkomarves dan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu akan mendapatkan pendanaan awal sebesar Rp.100 juta. Pemenang juga berkesempatan mempresentasikan ide inovatifnya di depan 47 kepala negara atau perwakilannya di acara AIS High-Level Meeting pada Oktober 2023. Dari beberapa inovator yang menawarkan solusi, startup Get Plastic terpilih sebagai pemenang dengan program yang memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan bakar transportasi antar pulau di Kepulauan Seribu.

Program dari Get Plastic memanfaatkan teknologi pyrolysis yang dapat mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar seperti bensin, solar dan gas. Dengan teknologi ini, diharapkan dapat tercipta bahan bakar alternatif solar untuk para nelayan di Kepulauan Seribu. Get Plastic tidak hanya mengimplementasikan penggunaan bahan bakar dari hasil daur ulang sampah plastik, namun juga melaksanakan pengembangan, sosialisasi dan edukasi dalam pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat di Kepulauan Seribu.

Solusi dari program Get Plastic ini berpotensi dapat mengatasi permasalahan sampah plastik yang mencapai sekitar 400 kg setiap hari di Kepulauan Seribu, serta menjaga ekosistem laut dan pantai yang lebih bersih.

Dalam rangkaian program Islands Hackathon, Lazada Indonesia bersama AIS Forum, Kemenkomarves dan DCA juga melaksanakan program penanaman tanaman bakau di Jakarta Mangrove Ecotourism Centre Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Populasi tanaman bakau menurun pesat di berbagai daerah di Indonesia. Penyebabnya di antaranya ekspansi budidaya tambak, konversi lahan menjadi kelapa sawit dan alih fungsi lahan menjadi daerah urban (pemukiman manusia dan pembangunan infrastruktur). Penurunan populasi bakau dapat mengkhawatirkan jika tidak diatasi dengan segera. Karena itu, pemerintah melalui Kemenkomarves menetapkan target untuk merehabilitasi 600 ribu hektar hutan bakau pada 2024 nanti.

Untuk mewujudkan target tersebut, Lazada bersama AIS Forum, DCA dan Kemenkomarves melakukan penanaman bakau guna membantu merehabilitasi ekosistem bakau di Jakarta Utara. Kegiatan ini dibuka dengan edukasi dan sosialisasi mengenai fungsi tanaman bakau, di antaranya untuk melindungi area pesisir pantai dari potensi tsunami serta melindungi habitat hewan di pesisir pantai seperti ikan, udang dan lainnya.