Inovator Muda Pemenang Samsung Solve for Tomorrow Lahirkan Ide Brilian untuk Indonesia
Inovator Muda Pemenang Samsung Solve for Tomorrow Lahirkan Ide Brilian untuk Indonesia
Ciptakan solusi penghasil bahan bakar hidrogen yang ramah lingkungan dari biomassa, aplikasi belajar berbasis AI dan aquarium microalgae yang efektif mengatasi masalah polusi udara di perkotaan
Surabaya, Kabarindo– Setelah mengikuti serangkaian kompetisi dan training, program Samsung Solve for Tomorrow (SSFT) telah menghasilkan inovasi-inovasi yang kreatif untuk menjawab permasalahan pendidikan dan keberlanjutan bagi masyarakat. Populasi Indonesia kini didominasi oleh generasi Z dengan proporsi 27,94% dari populasi. Bonus demografi seperti ini menjadi momentum untuk memberdayakan calon-calon pemimpin masa depan.
SSFT merupakan wujud komitmen Samsung Electronics Indonesia untuk memberdayakan inovator-inovator muda berbakat Indonesia, untuk berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia, sekaligus membuka peluang bagi masa depan mereka.
Kompetisi SSFT perdana di Indonesia ini dimenangkan oleh tim Dasher dari Madrasah TechnoNatura Depok, Jawa Barat, dengan solusi bernama Biomass Gasification untuk memproduksi hidrogen dari biomassa sebagai solusi bahan bakar yang ramah lingkungan. Juara kedua adalah tim RGB dari SMA Negeri 8 Jakarta yang menciptakan KeywordRBG, aplikasi belajar yang mengintegrasikan AI dan gamification untuk membuat kegiatan belajar di kelas semakin menyenangkan. Sedangkan juara ketiga adalah kelompok Qalam Malaq dari SMA Negeri 78 Jakarta yang menciptakan solusi Microalgae Aquarium (Malaq) berisi microalgae yang efektif mengubah karbondioksida menjadi oksigen, cocok untuk menangani masalah polusi udara di perkotaan.
Para pemenang SSFT akan mendapatkan hadiah produk-produk dari Samsung. Pemenang pertama mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp.150 juta, runner up pertama senilai Rp.70 juta, runner up kedua senilai Rp.45 juta dan pemenang People Choice akan mendapatkan hadiah produk Samsung senilai Rp.25 juta.
Simon Lee, President Samsung Electronics Indonesia, mengatakan Samsung Solve for Tomorrow diinisiasi sebagai wadah yang mendorong dan memberdayakan anak-anak muda untuk berani mengemukakan ide-ide mereka guna menciptakan perubahan yang lebih baik di dalam komunitas.
“Potensi anak-anak muda Indonesia sangat besar menjadi generasi penerus dan calon pemimpin masa depan untuk Indonesia yang lebih baik," ujarnya di acara pengumuman para pemenang Samsung Solve for Tomorrow pada Rabu (13/9/2023).
Melalui SSFT, Samsung mendorong siswa SMA, SMK dan Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia menjadi inovator sejak dini dengan memberikan ide yang dapat menjadi solusi-solusi inovatif berbasis STEM. Dari 309 ide yang dikirimkan, terpilih 40 semi-finalis yang kemudian mengikuti boot camp mentoring dan pelatihan design thinking untuk mempertajam ide menjadi perencanaan yang efektif.
Pada babak final, ke 15 tim finalis melakukan sesi presentasi dan interview dengan dewan juri dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Kementerian Agama, Pusat Penelitian Teknologi Informasi & Komunikasi – Institute Teknologi Bandung, serta tim dari Samsung yang merupakan para pakar di bidangnya, termasuk di bidang STEM.
Banu Pribadi, Head of B2B Innovation Lab – Samsung R&D Indonesia, mengatakan bangga telah menjadi bagian dari proses penentuan pemenang Samsung Solve for Tomorrow, sebab ide-ide yang dicetuskan para peserta benar-benar luar biasa.
“Saya kagum menyaksikan anak-anak muda ini mengajukan ide-ide yang kreatif untuk menghasilkan perbedaan di komunitas mereka. Teknologi akan sangat bermakna ketika ada di tangan yang tepat dan para finalis Samsung Solve for Tomorrow menunjukkan mereka adalah orang-orang yang tepat,” ujarnya.
Winner Jihad Akbar, S.Si., M.Ak, Plt Direktur SMA, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, mengapresiasi komitmen Samsung yang konsisten memberdayakan para pelajar Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.
“Samsung Solve for Tomorrow telah menunjukkan bahwa generasi emas kita ini memang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas masalah krusial di tengah-tengah komunitas mereka. Dengan kompetisi dan pembekalan yang baik di SSFT, mereka dapat menjawab berbagai masalah itu dengan solusi-solusi yang inovatif dan berdampak. Ini adalah bekal yang sangat berharga bagi mereka sebagai sebagai calon pemimpin masa depan bangsa,” ujarnya.
Muchammad Sidik Sisdiyanto, M.Pd, Plt Direktur KSKK Kementerian Agama, menambahkan ia sangat senang siswa-siswa Madrasah Aliyah telah mendapat kesempatan melalui Samsung Solve for Tomorrow untuk menunjukkan ide dan kreativitas mereka dalam memecahkan masalah-masalah sosial di masyarakat.
“Samsung Solve for Tomorrow membuktikan bahwa inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat bisa datang dari siapa saja, asalkan punya keberanian serta kemauan untuk belajar dan memanfaatkan teknologi untuk merancang solusi yang menakjubkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kompetisi ini adalah peluang yang sangat baik bagi dunia pendidikan Madrasah di Indonesia untuk terus menggali potensi anak-anak muda bagi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Comments ( 0 )