Minim Konsumsi, Jepang Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Minim Konsumsi, Jepang Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

KABARINDO, JAKARTA – Angka konsumsi masyarakat Jepang mengalami penurunan dalam beberapa waktu belakang. Menyikapi tren tersebut, pemerintah Jepang berinisitaif menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestiknya pada Februari 2024.

Di antara komponen-komponen kunci perekonomian Jepang, pemerintah memangkas penilaiannya terhadap konsumsi swasta. Itu adalah yang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Pemerintah Negeri Sakura menyatakan peningkatan konsumsi swasta baru-baru ini, yang menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto (PDB), tampak mengalami jeda.

"Ekonomi Jepang pulih pada kecepatan yang moderat meskipun belakangan ini tampaknya mengalami jeda," tulis laporan ekonomi bulanan yang dirilis Kantor Kabinet Jepang.

Laporan ekonomi yang baru dikeluarkan itu juga menunjukkan sikap kehati-hatian dalam hal produksi setelah serangkaian skandal dalam uji keselamatan yang melibatkan perusahaan-perusahaan grup Toyota Motor Corp, Daihatsu Motor Co, dan Toyota Industries Corp.

Penilaian yang tidak menyenangkan tersebut dikeluarkan setelah data pekan lalu menunjukkan bahwa ekonomi Jepang secara tidak terduga tergelincir ke dalam resesi pada kuartal keempat 2023. Itu terjadi karena melemahnya permintaan domestik. Hal itu membuat Jepang kehilangan status sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, dan digantikan oleh Jerman. Red dari berbagai sumber