PeaceTrain Indonesia Ke-9; Siap Di Helat....!

PeaceTrain Indonesia Ke-9; Siap Di Helat....!

Peace Train Indonesia 9 Siap Digelar....!

Jakarta, Kabarindo- Anda akan mulai terbiasa dengan PeaceTrain bertajuk "Menjalin Persahabatan untuk Kerukunan dan Perdamaian”.

18-21 November mendatang sudah masuk kali yang ke-9 dihelat oleh ICRP dan banyak pihak.

Disadari akan ujaran kebencian dan sekat-sekat primordial nampak kian menganga dalam beberapa tahun belakangan.

Di media social misalnya, ranah yang mestinya dapat kita gunakan untuk saling 
menyapa, berbagi kebaikan dan mempererat persahabatan justru menjadi hal sebaliknya: saling mencaci, mengumbar rasa benci yang berpotensi merusak kerukunan dan perdamaian kita.

Oleh sebab itu Peace Train Indonesia ke-9 dihelat sebagai wahana bagi generasi muda 
(millennial) sebagai ajang untuk mempererat persahabatan di antara mereka dari berbagai latar agama suku, ras yang berbeda.

Melalui gelaran ini kita berharap anak-anak muda millennial menyadari bahwa mereka harus berada di garis depan dalam menjaga kerukunan sekaligus bersama-sama mewujudkan perdamaian.Peace Train Indonesia adalah program traveling lintas agama dengan menggunakan kereta api, 
menuju ke satu kota yang telah ditentukan.

Kali ini tujuannya adalah Madura - Surabaya,
peserta akan mengunjungi komunitas agama-agama, komunitas penggerak perdamaian, rumah-rumah ibadah, dan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai actor penting toleransi dan perdamaian antar agama.

Mereka juga akan berproses untuk saling 
belajar, berbagi cerita, berdialog, bekerjasama, mengelola perbedaan, berkampanye, dan
menuliskan pengalaman perjumpaan dalam semangat kebersamaan dan persaudaraan.

“Kita ingin anak-anak muda dari berbagai agama itu saling bersahabat yang merupakan wujud dari saling mengenal sekaligus bukti kedekatan dan keakraban satu sama lain,” ujar Pdt. Frangky Tampubolon, direktur eksekutif ICRP.

Sementara itu, Pdt. Gomar Gultom, M.Th., berharap dari Peace Train Indonesia ini para 
generasi muda Kristen mau bergandeng tangan bersama anak-anak muda lain dari berbagai agama menjaga kebinekaan kita sebagai modal dasar bagi upaya mewujudkan kerukunan perdamaian. “Beberapa pekan lalu saya keliling Eropa dan mengabarkan Peace Train Indonesia ini kepada mereka. Karenanya mereka mengundang kita untuk berbagi cerita tentang harmoni Indonesia ke sana,” imbuh Sekum PGI ini dari rilis yang diterima redaksi.

Peace Train Indonesia menyambut baik undangan tersebut. Karenanya dijadwalkan pada September 2020 mendatang akan melakukan kunjungan ke Jerman, Belanda, Perancis, Swiss,  dan Roma – Italia.

“Selain mengabarkan potret Islam Nusantara yang ramah, moderat dan damai, kita juga ingin berbagi cerita bagaimana persahabatan anak-anak muda dari berbagai latar agama yang berbeda ini benar-benar ada. Bahkan dari situlah kerukunan dan perdamaian 
dapat diwujudkan di bumi Indonesia,” terang Ahmad Nurcholish, salah seorang penggagas 
Peace Train Indonesia.

Dalam rangkaian program PTI kali ini sebanyak 40 peserta dari berbagai agama akan menempuh rute dari Stasiun Gambir Jakarta menuju Surabaya.

Di Stasiun Pasar Turi Surabaya menuju Bangkalan Madura. Di Bangkalan inilah mereka belajar dan melihat lebih dekat rumah￾rumah ibadah dan komunitas yang berbeda sebagai kekayaan budaya di pulo garam ini. 

Tujuannya tak lain untuk saling mengenal, menjalin persahabatan sebagai bekal dalam merawat kebinekaan.

Dalam pelaksanaannya, program yang diselenggarakan oleh ICRP ini bekersama dengan demokrasi.id, PGI, Koko Jali, Khairiyah Indonesia, serta bermitra dengan jaringan local di Madura, antara lain: Persaudaraan Setia Hati Teratai Universitas Trunojoyo Madura (PSHT UTM), Center for Islam and Democracy (CIDE), Jaringan Kawal orupsi Jawa Timur (JAKA JATIM), GKJW Bangkalan, dan PCNU Bangkalan.

Acara pelepasan Peace Train Indonesia 9 akan dibuka pada:
• Jumat, 18 Oktober 2019, Pkl 16.30 – 18.30 WIB Di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat
Acara akan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama dari berbagai agama di Jakarta dan sekitarnya seperti: Pdt. Gomar Gultom, KH. Maman Imanul-Haq, Romo Hariyanto, serta sejumlah aktivis muda lintas agama dan alumni Peace Train Indonesia sebelumnya.

Dalam rangkaian PTI-9 ini juga dihelat Seminar “Memperkuat Kebinekaan, Merajut 
Perdamaian”, pada Jumat, 18 Oktober 2019 di Kampus FISIP UNAIR Surabaya, dengan 
narasumber: Prof. Musdah Mulia, KH. M. Nizam As-Shofa, Dian Jennie Tjahjawati (Penghayat Kepercayaan), Dra. Wahidah Zein Br Siregar, MA, Ph. D (Wakil Rektor UINSA) dan moderator: Prof. Dr. Emy Susanti, MA.

Acara serupa juga dihelat di Bangkalan sebagai pembuka PTI-9, pada Sabtu, 19 Oktober, Pkl. 09.30 – 12.00 WIB, dengan nara sumber: Prof. Musdah Mulia, Romo Hariyanto (Sekum ICRP), Pdt. Natanael Sigit Wirastanto (GKI), Dr. Mutmainah, M. Psi (PPT Bangkalan), dan moderator: Mundiro Lailatul Muawarah, M. Hum (Alumni Peace Train Indonesia).

Sejumlah media pun mengambil bagian sebagai media partner: Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), KAMI-TV, Qureta, dan KABARINDO.com.