Presiden FIFA, Gianni Infantino Hadiri Final Piala AFF 2022

Presiden FIFA, Gianni Infantino Hadiri Final Piala AFF 2022

KABARINDO, Presiden FIFA, Gianni Infantino, tampak memberi sinyal bakal memasukkan gelaran Piala AFF ke kalender FIFA. Pasalnya, Infantino menebar janji manis akan membantu perkembangan sepakbola di kawasan Asia Tenggara agar berbicara banyak di masa mendatang.

Infantino sendiri hadir langsung menyaksikan partai final Piala AFF 2022 antara Timnas Thailand vs Vietnam yang digelar pada Senin, 16 Januari 2023. Dia juga menyerahkan langsung trofi juara kepada Gajah Perang -julukan Timnas Thailand- yang keluar sebagai juara usai menang dengan skor agregat 3-2.

Dalam kesempatan itu, Infantino berjanji meningkatkan kualitas turnamen dua tahunan tersebut yang dinilai sudah sangat berkembang. Pria berusia 52 tahun itu juga kagum dengan antusiasme publik negara Asia Tenggara terhadap sepakbola.

Dua hal itulah yang membuat Infantino disinyalir akan menjadikan Piala AFF turnamen resmi. Dengan begitu, Piala AFF kemungkinan bisa masuk kalendar FIFA.

"Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen FIFA. Kami harus memastikan bahwa turnamen ini semakin berkembang," kata Infantino, dikutip dari Zingnews, Selasa (17/1/2023).

"Jika kita bekerja sama, saya yakin Piala AFF akan menjadi besar dengan persetujuan FIFA," tutur pria asal Swiss itu.

“Turnamen ini memang dianggap sebagai acara penting bagi kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 650 juta orang, masyarakat ASEAN semuanya sagat menyukai sepakbola," sambungnya.

"Selain itu, dalam tiga tahun tearkhir, negara-negara ASEAN semuanya tertarik terhadap sepakbola dan mengukir prestasi di sepakbola pria atau wanita," imbuh Infantino.

Sebagaimana diketahui, Piala AFF memang tidak masuk kalender FIFA. Alhasil, kondisi ini berdampak pada pemanggilan pemain masing-masing negara yang mentas di Eropa. 

Contoh saja seperti pemain Timnas Indonesia, yaitu Elkan Baggott dan Sandy Walsh, yang harus absen di Piala AFF 2022. Karena Piala AFF tidak masuk kalendar FIFA, pihak klub punya kewenangan untuk tidak melepas pemainnya.

Sandy Walsh terpaksa absen bela Timnas Indonesia karena masih dibutuhkan di klubnya, KV Mechelen. Sementara Elkan Baggott, dia memperkuat Gillingham FC karena kala itu mereka membutuhkan jasanya. Hal itu pun sama sekali tidak melanggar aturan FIFA.

Tentu saja, ucapan Infantino di atas merupakan pertanda baik. Jika FIFA benar-benar meresmikan Piala AFF masuk kalendarnya, level turnamen se-Asia Tenggara itu dipastikan akan lebih meningkat.

Sebab, hasil dan pencapaian di Piala AFF nantinya akan berdampak terhadap ranking FIFA setiap negara. Kemudian, setiap pelatih negara peserta Piala AFF nantinya juga bisa dengan bebas memanggil pemain jika turnamen dua tahunan itu masuk kalendar FIFA.