Respon Anies Baswedan Terkait Tudingan Melebih-lebihkan Data Kematian Akibat COVID-19

Respon Anies Baswedan Terkait Tudingan Melebih-lebihkan Data Kematian Akibat COVID-19

KABARINDO, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa pihaknya tak melebih-lebihkan data kematian akibat COVID-19.

Anies Baswedan menegaskan bahwa data yang dipaparkan adalah data sesuai gakta di lapangan.

"Pada waktu itu sebagian menyampaikan Jakarta melebih-lebihkan, membesar-besarkan, menakut-nakuti. Sekarang, kita sudah jalan dua tahun, gak ada yang kita takut takuti. Itu fakta bahwa ada problem besar yang sedang mengancam kota kita," kata Anies di Youtube pribadinya, Minggu (13/2/2022).

Anies menjelaskan bahwa data kematian itu tidak pernah ditutup-tutupi.

BACA JUGA: ITDC Group Luncurkan Paket Bundling Motogp 2022

Ia lantas menjelaskan bahwa fakta yang ada di dalam data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta menunjukkan bahwa pemakanam mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa bulan terutama bulan Mei 2020.

"Fakta kita sampaikan apa adanya dan data kematian tidak pernah kita tutup tutupi kita melaporkan antara yang sudah di tes sehingga bisa dinyatakan COVID-19 maupun yang oleh dokter didiagnosa COVID-19 tapi belum ada laboratorium. Kita catat semuanya, lalu kita memiliki data yang lengkap atas pelayanan kematian dan peristiwa itu," ujarnya.

Akan Beri Bantuan Anak-anak Terdampak COVID-19

Di samping itu, Anies dan pihaknya saat ini sedang berupaya untuk memberikan bantuan terhadap anak-anak yatim piatu yang orang tuanya wafat akibat COVID-19.

Dalam rapat yang dilakukannya menunjukkan bahwa sekitar sembilan ribu anak di Jakarta menjadi yatim piatu selama pandemi COVID-19.

"Jika dulu kami tidak terbuka dengan data, maka kita tidak akan tahu berapa jumlah anak yang ditinggal orang tuanya karena COVID-19," katanya.

Sumber/Foto: Antara