Rupiah Kembali Ditutup Melemah, Kini Dibayangi Akselerasi Tapering The Fed

Rupiah Kembali Ditutup Melemah, Kini Dibayangi Akselerasi Tapering The Fed

KABARINDO, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah.

Tak hanya itu, pelemahan tersebut dibayangi dengan percepatan tapering yang diperkirakan akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.

Rupiah sore ini ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.347 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.332 per dolar AS.

"Investor mencerna tanda-tanda dari Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa bank sentral akan membahas penyelesaian pengurangan aset lebih cepat dari yang direncanakan," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

Powell mengatakan bank sentral akan membahas apakah akan mengakhiri pengurangan aset beberapa bulan lebih awal dari yang dijadwalkan dalam pertemuannya pada akhir bulan.

Pejabat The Fed tampaknya cukup terganggu dengan adanya inflasi di atas target bank sentral 2 persen dan menurunkan inflasi akan menjadi kebijakan yang penting untuk menjaga ekspektasi dekat dengan target The Fed.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya inflasi sebesar 0,37 persen pada November 2021 karena secara umum berbagai harga komoditas yang mengalami peningkatan.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.336 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.320 per dolar AS hingga Rp14.366 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu ditutup melemah ke posisi Rp14.353 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.320 per dolar AS.

 

Sumber: Antara
Foto: Freepik 8photo