Media Malaysia Iri Melihat Kebangkitan Timnas Indonesia Mampu Kalahkan Timor Leste

Media Malaysia Iri Melihat Kebangkitan Timnas Indonesia Mampu Kalahkan Timor Leste

KABARINDO, JAKARTAMedia Malaysia menyoroti kebangkitan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong yang baru-baru ini berhasil mengalahkan Timor Leste 4-1. Sejumlah media Malaysia seperti Semuanyabola dan Makan Bola mulai iri dengan gebrakan yang dibuat oleh Shin Tae-yong bersama skuad Garuda.

Kemarin, Semuanyabola membuat artikel yang menyerang Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), mereka menyayangkan keputusan Malaysia yang memilih absen dari FIFA Matchday Januari 2022. Media tersebut menyebutkan bahwa ketika Harimau Malaya -julukan Timnas Malaysia- tertidur nyenyak efek absen di FIFA Matchday Januari 2022, di sisi lain Timnas Indonesia justri menggilas Timor Leste 4-1.

“Saat Harimau Malaya Tidur Nyenyak, Sang Garuda Kekenyangan Ratakan Timor Leste,” tulis Semuanyabola dalam judul artikel yang mereka buat.

“Timnas Malaysia tak memiliki kegiatan selama FIFA Matchday 24 Januari hingga 1 Februari. Awal bulan ini, FAM mengaku kesulitan mengatur pertandingan persahabatan karena kendala waktu dan tanggal, mengingat klub-klub sedang bersiap menyambut musim baru,” lanjut laporan Semuanyabola.

Agenda FAM

FAM kini disibukkan dengan agenda membentuk tim investigasi independent untuk mencari tahu penyebab bobroknya performa Timnas Malaysia di Piala AFF 2020. Namun, investigasi ini pun belum berjalan maksimal. Hal ini dikarenakan pelatih Malaysia di Piala AFF 202, Tan Cheng Hoe, sudah lebih dulu mengundurkan diri karena menolak diwawancarai oleh tim investigasi.

Sedangkan untuk media Makan Bola, mereka seakan-akan kebakaran jenggot dengan geliat proyek naturalisasi yang dijalankan oleh PSSI. Dalam artikelnya, mereka menulis Shin Tae-yong kecewa karena proses naturalisasi empat pemain keturunan, yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgres, dan Ragnar Oratmangoen berjalan lambat.

“Juru latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kecewa kepada PSSI dan pemerintah yang masih menangguhkan proses untuk menyelesaikan masalah pemain keturunan,” tulis media Malaysia, Makan Bola.

“Shin Tae-yong menjelaskan dokumen yang diperlukan untuk proses naturalisasi pemain keturunan sudah lengkap. Namun, belum ada keputusan dari PSSI sejak dua bulan lalu,” lanjut media tersebut.

Namun, sebenarnya apa yang diberitakan oleh Makan Bola tak semuanya benar. Faktanya proses naturalisasi tak berjalan lambat. Terbukti, dokumen Jordi Amat dan Sandy Walsh telah lengkap dan sudah diterima Kemenpora. Dalam waktu dekat pun Jordy Amat dan Sandy Walsh bisa diambil sumpahnya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Sedangkan, untuk dua pemain lainnya yakni Ragnar Oratmangoen dan Mees Hilgres, saat ini keduanya baru mengirimkan dokumen naturalisasi ke PSSI awal Februari 2022.

Sumber: Okezone.com