Bayar Tol Tanpa Berhenti akan Dimulai pada Akhir Tahun, Begini Caranya

Bayar Tol Tanpa Berhenti akan Dimulai pada Akhir Tahun, Begini Caranya

KABARINDO, JAKARTATol Nontunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) merupakan sistem pembayaran tol yang akan diterapkan pada Desember 2022 di Indonesia. Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF merupakan inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh yang menciptakan suatu efisiensi, efektivitas, aman dan nyaman.

Roatex Ltd merupakan badan usaha pelaksana sistem transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis MLFF ini. Roatex telah ditentukan sebagai pemenang lelang pemrakarsa proyek. Roatex Ltd. Zrt juga telah membentuk Badan Usaha Pelaksana Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis MLFF dengan nama PT Roatex Indonesial Toll System (RITS).

Kemudian bagaimana cara kerjanya?

Mengutip keterangan resmi dari Kementerian PUPR, sistem MLFF ini akan menggunakann teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan transaksi akan dilakukan melalui aplikasi khusus jalan tol dengan menggunakan smartphone. Nantinya GPS akan menentukan lokasi dideterminasi oleh satelit. Kemudian proses map-matching akan berjalan di central system. Secara otomatis sistem akan melakukan kalkulasi tarif ketika kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir.

Negara di Eropa Timur sudah banyak yang menerapkan GNSS termasuk di Hungaria. Di Hungaria, teknologi ini telah lebih dari tujuh tahun diterapkan, teknologi ini dikelola oleh Hungarian Toll Services Company (NUZs).

Sistem transaksi MLFF ini akan sangat bermanfaat agar biaya operasi dan bahan bakar kendaraan lebih efisien. Setelah diterapkannya sistem ini, nantinya akan meminimalisir antrean di gerbang tol. Kendaraan tidak perlu berhenti ketika melakukan pembayaran sehingga akan mempersingkat waktu tempuh.

MLFF ini merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan untuk meningkatkan sistem pembayaran tol Indonesia. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orbán ke Indonesia tahun 2016 silam.

Kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) ini, pmerintah Hungaria pun turut berinvestasi dalam proyek ini. Pihaknya berinvestasi sebanyak 100 persen atau sekitar 4,5 triliun rupiah.

Sumber: Detik.com

Detik.com/Grandyos Zafna