Berapa Prediksi Lap Time MotoGP, F1, dan LMP2 di Mandalika?
KABARINDO, LOMBOK – Setelah November lalu nama Mandalika melambung pasca-WSBK (Kejuaraan Dunia Superbike), akhir pekan ini (11-13 Februari) Mandalika bakal kembali jadi sorotan.
Para pebalap MotoGP untuk kali pertama akan menjajal sirkuit yang bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit tersebut dalam tes pramusim kedua, setelah yang pertama digelar di Sepang, Malaysia pekan lalu.
Sebelum tes pramusim dimulai, berapa prediksi lap time di Mandalika untuk MotoGP? Juga untuk F1 dan LMP2 di ajang World Endurance Championship (WEC) bila dua ajang ini benar-benar digelar nanti? Khusus untuk F1, tentu dasar penghitungan adalah mobil tahun 2021, karena regulasi 2022 sangat berbeda.
Bagaimana kalkulasinya? Basis penghitungan adalah waktu tercepat saat lintasan kering. Dan di Mandalika pada WSBK lalu itu dibuat oleh sang juara dunia, Toprak Razgatlioglu (Yamaha). Pebalap Turki tersebut membuat catatan 1 menit 32,877 detik pada sesi Superpole atau babak kualifikasi akhir.
Dari catatan 1:32.877 itu didapat kecepatan rata-rata 166,672 km/jam untuk sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut. Barulah setelah itu dicari sirkuit dengan kecepatan rata-rata serupa dan yang menggelar empat ajang sekaligus: WSBK, MotoGP, F1, dan WEC (LMP2).
Didapatlah satu sirkuit pembanding dimaksud, Portimao di Portugal. Ada satu sirkuit dengan kecepatan rata-rata serupa yang juga menggelar WSBK, MotoGP, dan F1 tapi tidak menggelar WEC, yakni Catalunya di Spanyol.
Dari data yang ada di Portimao pada musim 2021, kecepatan motor Superbike rata-rata lebih lambat sekitar 1,5 detik (dibanding MotoGP) dan 23 detik (F1). Dengan demikian, perkiraan lap time tercepat di Mandalika untuk MotoGP adalah 1:31,3 (170,1 km/j), sementara untuk F1 adalah 1:09,8 (224,87 km/j).
Semua catatan tersebut tentu untuk pole position hasil dari babak kualifikasi dan saat lintasan kering. Bila ditambahkan ada toleransi 0,5 hingga 1 detik, MotoGP bisa menembus 1:30 bahkan 1:29, sementara F1 1:07 atau 1:08.
Sementara untuk LMP2 data pembanding hanya bisa diambil dari Portimao. Kebetulan, pole position ajang WEC musim lalu direbut oleh tim JOTA #28 yang dibela Sean Gelael. Tom Blomqvist, rekan setim Sean, membuat catatan 1:31.210 atau sekitar 9 detik lebih cepat dibanding superpole WSBK yang dibuat Tom Sykes.
Jadi kalau kelak WEC yang di dalamnya ada mobil LMP2 digelar di Mandalika, maka perkiraan pole position time-nya adalah 1:23.8 (186,94 km/j), dengan toleransi sama, 0,5 hingga 1 detik. Sean Gelael sendiri sebagai pebalap yang mencetak sejarah bagi Indonesia sebagai peraih posisi tertinggi di klasemen akhir sebuah kejuaraan dunia FIA sebagai runner-up LMP2 2021, menyatakan bahwa Mandalika bisa digelar untuk balap mobil papan atas.
Penilaian Sean tersebut dia nyatakan setelah menjajal sendiri lintasan dan aspal Mandalika disela-sela peresmian sirkuit tersebut oleh Presiden Jokowi tahun lalu. "Layout oke, aspal bagus. Keren pokoknya, “ ujar Sean kala itu.
Comments ( 0 )