Di antara Peringkat dan Ranking, Ada Rangking

Di antara Peringkat dan Ranking, Ada Rangking

Diksi ranking dan peringkat sangat serasi untuk dipertukarkan. Walakin, pemilihan kata rangking untuk maksud peringkat tentu akan menimbulkan tawa. Oh ya?

Pada awal Januari 2022, siswa-siswi dagdigdug. Puncak kalender pendidikan semester ganjil sekolah menengah diakhiri dengan pembagian rapor. Orangtua/wali murid tidak kalah deg-degan saat ke sekolahan, berharap sang anak meraih prestasi tertinggi.

Rasa syukur dan bahagia tentu tersemat di hati orangtua/wali ketika sang jagoan mendapatkan posisi tertinggi. Juara kelas tentu sangat didambakan, setidaknya masuk di tiga besar di kelas: peringkat pertama, peringkat kedua, dan peringkat ketiga.

Istilah peringkat memiliki persamaan dengan ranking. Meskipun belum masuk dalam lema Kamus  Besar Bahasa Indonesia, kata ranking sudah umum dipakai oleh media massa cetak arus utama ataupun media dalam jaringan (online).

Akan tetapi, ada saja wartawan/penulis yang menuliskan ranking dengan rangking.

Kita cermati contoh kalimat berikut.

Beasiswa nasional itu hanya diperuntukkan bagi siswa yang masuk pada rangking pertama dan rangking kedua.

Sekilas tidak ada persoalan dengan kalimat di atas. Setelah dicermati lebih saksama ternyata penulisan kata rangking menimbulkan arti yang berbeda. Rangking memiliki arti ’keranjang tertutup’. Artinya, kalimat tersebut memiliki makna bahwa hanyalah siswa yang memiliki keranjang tertutup pertama dan keranjang tertutup kedua yang memiliki akses beasiswa nasional. Aih….

 

Adapun ranking atau peringkat memiliki arti ’tingkat’ atau ’urutan’. Ada beberapa cara penulisan bilangan tingkat.

Cara penulisan

Adapun ranking atau peringkat memiliki arti ’tingkat’ atau ’urutan’. Ada beberapa cara penulisan bilangan tingkat.

Contohnya:

peringkat kesatu

peringkat kedua

peringkat ketiga

peringkat kesepuluh

peringkat kelima belas

 

Apabila menuliskan bilangan tingkat dengan angka Romawi, aturannya sebagai berikut.

peringkat I

peringkat II

peringkat III

peringkat X

peringkat XV

Contoh lainnya:

abad XXI

PON XX

milad IX

Perang Dunia I

 

Apabila menuliskan bilangan tingkat dengan angka Latin, aturannya sebagai berikut.

peringkat ke-1

peringkat ke-2

peringkat ke-3

peringkat ke-10

peringkat ke-15

Contoh lainnya:

abad ke-21

PON ke-20

milad ke-9

Perang Dunia Ke-1

 

Meskipun nilai akademik bukan satu-satunya patokan akan keberhasilan seorang murid, menjadi sang juara tentu makin memantik semangat dalam menimba ilmu. Dan, tentunya orangtua akan makin giat bekerja, berdoa, dan bersemangat dalam mendidik anak. Jadi, sudahkah Anda memberikan ”kado spesial” untuk sang putra/putri/anggota keluarga ketika berprestasi dalam hal apa pun?