Kasus Pelecehan Seksual di Esport Makin Marak, Kini Pemain Filipina Jadi Tersangka

Kasus Pelecehan Seksual di Esport Makin Marak, Kini Pemain Filipina Jadi Tersangka

KABARINDO, JAKARTA - Seakan tidak belajar dari pengalaman sebelumnya, kini lagi-lagi terdapat pemain esport yang tersandung kasus perbuatan yang tak menyenangkan terhadap perempuan.

Salah satu organisasi esport Wild Rift terbesar di Filipina, Fennel Adversity, telah mengeluarkan hukuman terhadap pemainnya, Miguel Vincent "Arisen" Pison.

Hal ini karena Arisen terbukti melakukan pelecehan verbal terhadap seorang perempuan melalui aplikasi SNS.

Fennel Adversity sebagai tim yang menaungi Arisen juga bergerak cepat dengan memberikan hukuman berupa larangan selama 1 bulan tidak boleh mengikui kegiatan tim baik latihan maupun turnamen.

Selain itu, Arisen juga mendapatkan hukuman 3 bulan oleh pihak aplikasi SNS.

"Miguel Vincent 'Arisen' Pison melakukan percakapan yang tidak pantas dengan seorang wanita di SNS, kami bertanggung jawab penuh atas kesalahan pemain," ungkap Fennel Adversity.

"Fenner Adversity juga menghimbau kepada siapapun dalam tim tim untuk lebih berhati-hati dalam bertindak ke depannya nanti dan semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi dimasa depan untuk mendapatkan lingkungan yang aman bagi semua," pungkas mereka.

Selain Arisen, sebelumnya juga telah terdapat beberapa pemain esport yang tersandung masalah serupa.

Sebut saja Jay "Sinatraa" Won saat berada di Sentinel dan Duane "Kelra" Pillas dari Omega Esports yang sama-sama bermasalah dengan kasus pelecehan seksual dan verbal kepada perempuan.

Sumber: SKOR Indonesia