STMIK Horizon Karawang Beri Kemudahan Kuliah Sambil Bekerja

STMIK Horizon Karawang Beri Kemudahan Kuliah Sambil Bekerja

KABARINDO, KARAWANG - Tidak semua generasi muda bisa menikmati studi di perguruan tinggi dengan mudah. Ada juga yang karena berbagai pertimbangan harus menjalani kuliah sambil bekerja.

Ada yang karena memang sudah bekerja dan ingin meningkatkan diri, namun ada juga yang sudah berkuliah terlebih dahulu baru kemudian akhirnya memutuskan untuk bekerja. 

Walaupun kuliah sambil bekerja sudah lumayan umum, namun tentu ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan. Karena bagaimanapun menjalani dua aktivitas yang berbeda yaitu kuliah dan bekerja tentu memakan lebih banyak energi dan membutuhkan komitmen lebih kuat.

Mengenai kondisi kuliah sambil bekerja juga harus dikomunikasikan kepada perusahaan. Tidak perlu takut, karena kadangkala justru perusahaan menghargai karyawannya yang berkuliah.

 “Kenyataannya ketika melamar pekerjaan perusahaan menganggap kita sebagai asset karena memiliki kemampuan di atas ulusan SMA. Ketika selesai masa percobaan dan teman-teman saya yang lain masih menjalani kontrak satu tahun, saya langsung diangkat sebagai staff karena memiliki keahlian yang didapat dari bangku kuliah,” ungkap Ade Soleh, seorang staff marketing penerbitan buku nasional.

Memilih program studi yang sejalur dengan pekerjaan yang sudah dimiliki mungkin juga dapat memberikan manfaat lebih. Karena dengan demikian bisa dengan cepat menguasai pekerjaan baru karena ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan atau sebaliknya. 

Kemudian walau sudah bekerja tidak semua pendapatan akan dialokasikan untuk pendidikan karena pastinya untuk makan, transport, tempat tinggal, dan sebagainya masih membutuhkan biaya. Maka tentu biaya pendidikan yang terjangkau harus diperhatikan. Jika ada beasiswa, tentu lebih menarik lagi. 

Demi kelancaran studi, mahasiswa yang bekerja harus dapat memilih kampus yang tepat sesuai dengan kondisinya yang bekerja. Misalnya memilih kampus dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dengan tempat kerja agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dan energi tanpa mengabaikan program studi yang tersedia dan akreditasi jurusan/kampus bersangkutan. 

Saat ini banyak kampus yang menawarkan kelas karwayan yang jam perkuliahannya dimulai pada sore hingga malam hari. Sehingga karyawan yang bekerja pada pagi hari bisa mengikuti kelas atau berkuliah sepulang kerja. Kelas karyawan ini tentu layak menjadi pilihan bagi mahasiswa yang juga bekerja.

Namun seringkali kondisi mahasiswa yang bekerja dihadapkan pada kenyataan pada jadwal kerja yang dinamis. Misalnya karena memakai sistem shift, sehingga jika mengambil jadwal kelas karyawan yang jadwalnya tetap, justru akan mengalami kesulitan.

Jalan keluarnya, cari tahu apakah ada kampus yang menganut kelas fleksibel. Artinya mahasiswa yang bekerja bisa masuk pada jam kuliah mana saja, apakah pagi ataukah sore. Misalnya minggu ini jadwal bekerjanya masuk pagi jadi kuliah sore, lalu minggu depan masuk shift malam jadi berkuliah di kelas pagi.

“Di STMIK Horizon Karawang menganut flex class, artinya mereka bisa ikut kelas pagi atau sore di mata kuliah yang sama karena topik/materi yang diajarkan dihari tersebut sama saja,” jelas Rolles Herwin, S.Kom, MMSI, Ketua STMIK Horizon Karawang.

Nah, ternyata banyak solusi bagi kaum muda yang ingin berkuliah sambil bekerja. Hal yang paling penting adalah berkomitmen bahwa bekerja dan berkuliah sama pentingnya sehingga merupakan dua prioritas paling utama yang harus sama-sama dijaga. Apalagi selama studi di perguruan tinggi selain perkuliahan juga dituntut mengerjakan tugas-tugas.

Jangan lupa, berkuliah adalah sarana meng-upgrade kemampuan dan diri. Jadi harus tetap berprestasi baik di lingkungan kerja maupun secara akademis di kampus.

Memang menuntut pengorbanan seperti seperti terpaksa mengesampingkan waktu bergaul atau nongkrong dengan teman, waktu berlibur, bahkan mungkin jam istirahat. Namun makin cepat menyelesaikan studi, makin cepat pula pengorbanan itu usai dan hasil yang baik dapat segera dipetik.